Jelang Bulan Puasa Harga Cabai di Malinau Tembus Rp 110 Ribu per Kilogram

benuanta.co.id, MALINAU – Jelang bulan ramadhan 1444 hijriah, harga cabai di Pasar Induk Kecamatan Malinau Kota mengalami kenaikan harga. Harga sebelumnya yang berkisaran Rp 90 ribu per 1 Kg saat ini sudah mencapai Rp 110 ribu per 1 Kg.

Salah satu pedagang pasar yang dihubungi oleh benuanta.co.id, Raman mengatakan naiknya harga cabai kali ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya stock cabai nasional, hingga mahalnya ongkos transportasi pengiriman cabai.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1588 votes

“Cabai ini kebanyakan memang berasal dari luar wilayah Malinau. Sehingga tidak heran, kalau ongkos pengirimannya naik maka harga cabai juga ikutan naik,” kata Raman, Kamis 9 Maret 2023.

Baca Juga :  Gubernur Koordinasikan Ekstra Flight Khusus Mudik Lebaran 

Selain itu, adanya cuaca ekstrem di wilayah penghasil cabai juga sangat mempengaruhi harga cabai nasional.

“Kata pengepulnya seperti itu, cuaca saat ini lebih sering hujan yang mengakibatkan kualitas panen cabai menurun. Makanya sejak beberapa waktu ke belakang ini harga cabai terus mengalami kenaikan,” ujarnya.

Naiknya harga cabai ini juga diprediksikan masih bisa terjadi hingga mendekati hari raya Idul fitri mendatang.

Baca Juga :  Lonjakan Penumpang Pelabuhan Tengkayu I Diprediksi H-3 Lebaran 

“Tergantung dari kondisi lapangan ya, jika tidak memungkinan maka bisa naik lagi. Tapi semoga saja tidak, karena pedagang seperti kami juga akan mengalami kesulitan penjualan jika harga cabai terus meroket,” ungkapnya.

Sementara itu, Evie yang merupakan salah satu pelanggan Pasar Induk Malinau Kota mengaku tidak heran dengan kenaikan harga cabai kali ini. Menurutnya kenaikan harga cabai sudah sering kali terjadi, khususnya saat mendekati momen hari-hari besar.

Baca Juga :  Besok Pasar Murah Dibuka di Pasar Agathis, Pembeli Khusus Pemilik Kupon

“Bulan 12 tahun lalu kan harga cabai juga melonjak dan kini melonjak lagi, jadi sudah tidak terlalu heranlah. Intinya cabainya tersedia saja di pasar,” pungkasnya. (*)

Reporter: Osarade

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *