Gudang Farmasi Dinkes Kaltara Selalu Sedia 3 Jenis Obat untuk Penanganan Pasien Khusus

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Sebagai satu-satunya Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara yang menyimpan berbagai jenis kebutuhan obat-obatan dari pemerintah pusat untuk masyarakat. Kepala UPTD Instalasi Farmasi Dinkes Pemprov Kaltara Jomeidawathy mengatakan selama ini pengelola obat-obatan mulai dari perencanaan sampai pendistribusian selalu tersedia.

“Kami ini pengelola mulai dari perencanaan, mengakomodir pengadaannya, penerimaan, penyimpanan, distribusi sampai kita evaluasi lagi yaitu untuk obat dan bahan medis habis pakai atau BMHP,” ujarnya Rabu (1/3/2023).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1588 votes

Tak hanya itu, Jomeidawathy mengatakan, obat-obatan yang selalu tersedia di Instalasi gudang farmasi selalu konkuren atau dibedakan menjadi dua kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah serta pemerintah kabupaten kota.

“Ini ada pembagian. Jadi kami mengakomodir obat-obatan program nasional seperti obat tuberkulosis untuk pasien baru pertama kali kena hingga obat resistensi di instalasi kami selalu tersedia termasuk Reagan untuk mengecek positif TB atau tidak, lalu maskernya kita juga menyediakan,” ungkapnya.

Termasuk kebutuhan obat khusus pasien HIV-AIDS yang sumber pengadaan barang dan anggaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI lalu disalurkan ke Dinkes Kaltara

“Peran kita di sini sebagai pendistribusian obat ke Kabupaten Kota sampai ke layanan daerah 3 T lalu selain kita salurkan rumah sakit kita juga beri ke puskesmas,” kata Jomeidawathy saat dikonfirmasi ke ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Selain itu, ada obat Hepatitis dan malaria hingga DBD, Jomeidawathy menegaskan selalu menyediakan di Instalasi Gudang Farmasi Dinkes Kaltara

“Semacam obat pestisidanya di Instalasi Gudang Farmasi kami menyediakan dan didukung oleh Dinkes Kaltara. Kemudian obat gizi untuk kasus stunting lalu tablet untuk tambah darah, vitamin A, ada obat kesehatan ibu kesehatan anak, kemudian buffer tergantung KLB Kaltara itu apa,” tuturnya.

“Contoh Kaltara sekarang ini kan masih ada ditemukan Covid-19 kita masih support alat tes swab dan masker selalu tersedia,” tutupnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *