Pemprov Laksanakan Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2024, Ini Fokus Pembangunan di Kaltara

benuanta.co.id, BULUNGAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan kegiatan konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah daerah (RKPD) Provinsi Kaltara tahun 2024, yang dibuka langsung Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP, Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus dan jajaran Forkopimda Kaltara serta kepala daerah dari kabupaten kota.

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan pelaksanaan forum konsultasi publik merupakan rangkaian tahapan yang dilaksanakan dalam penyusunan perencanaan pembangunan tahunan sebelum perumusan rancangan akhir RKPD.

“Dalam forum ini diharapkan masukan dan saran dari seluruh kepala perangkat daerah dan pemangku kepentingan, hal itu sesuai dengan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017,” ucap Zainal Arifin Paliwang kepada benuanta.co.id, Rabu 15 Februari 2023.

Dia menjelaskan masukan dan saran itu akan dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh kepala Bappeda dan kepala perangkat daerah serta perwakilan masyarakat yang hadir pada konsultasi publik.

Dimana forum konsultasi publik ini merupakan media pembentukan komitmen seluruh stakeholder pembangunan dalam keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.

“Ini juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan rancangan APBD, sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan umum APBD (KUA) dan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS),” jelasnya.

Dalam mewujudkan visi Provinsi Kaltara yang berubah, maju dan sejahtera, Pemprov Kaltara menetapkan tema RKPD 2024 yang diamanatkan dalam arah kebijakan RPJMD 2024 yakni “Meningkatkan Keanekaragaman Industri dan Perdagangan Produk Unggulan Daerah”.

Untuk mewujudkan pembangunan sesuai dengan tema, terdapat beberapa isu strategis yang harus diperhatikan oleh Pemprov Kaltara dan pemerintah kabupaten kota dalam melaksanakan pembangunan.

“Adapun isu strategisnya yaitu masih rendahnya daya saing dan tingginya kesenjangan antar wilayah. Masih rendahnya kualitas dan daya saing SDM, rentannya ketahanan ekonomi daerah sebagai kawasan perbatasan dalam menghadapi persaingan global,” paparnya.

Dia melanjutkan isu strategis lainnya yakni belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Lalu belum optimalnya tata kelola dan pelayanan pemerintahan. Serta masih rendahnya aksesibilitas dan dukungan penyediaan layanan infrastruktur dasar yang merata dan terintegrasi.

“Isu tersebut menjadi perhatian Pemprov Kaltara dan menjadi dasar dalam menyusun prioritas pembangunan pada tahun 2024. Dimana terdapat 12 fokus pembangunan daerah yang disarikan dari permasalahan dan isu strategis yang sesuai dengan tema RKPD tahun 2024,” tuturnya.

Zainal menyebutkan 12 fokus pembangunan itu diantaranya meningkatkan produksi dan kualitas industri unggulan, meningkatkan kapasitas dan daya saing koperasi dan UMKM, meningkatkan produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya, mewujudkan SDM dan kelembagaan pariwisata serta ekonomi kreatif yang unggul dan berdaya saing. Meningkatkan produktivitas dan produksi peternakan, perkebunan, tanaman pangan dan hortikultura. Mengembangkan produk unggulan kawasan perdesaan berbasis pertanian perkebunan, kehutanan, kelautan dan perikanan, dan pariwisata.

Kemudian meningkatkan iklim penanaman modal, kualitas kerja sama dan efektivitas promosi penanaman modal, meningkatkan ketersediaan, akses, distribusi, keamanan dan penguatan cadangan serta konsumsi pangan yang beragam. Meningkatkan inovasi daerah, meningkatkan ketenteraman dan ketertiban umum. Akselerasi pengembangan, penyebaran dan perwilayahan industri. Serta meningkatkan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin secara tepat sasaran.

“Ada beberapa yang akan saya tekankan untuk menjadi perhatian bersama yaitu tahun 2024 kita akan melaksanakan pemilu dan pilkada serentak yang akan menjadi pesta demokrasi terbesar dalam sejarah pemilu dan pilkada di indonesia. Pemilihan presiden dan wakil presiden akan dilaksanakan pada 14 februari 2024 dan pemilihan gubernur, bupati dan wali kota akan dilaksanakan secara serentak pada 27 november 2024,” sebutnya.

“Penting bagi kita untuk dapat turut serta menyukseskan pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak tersebut, terutama dalam upaya kita mewujudkan stabilitas kondisi di daerah,” tambahnya.

Kedua, program kegiatan tahun 2024 harus bisa menjadi instrumen utama untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang mampu meningkatkan pendapatan asli daerah, memperkuat daya tahan ekonomi, serta mampu untuk mengakselerasi daya saing kita, utamanya daya saing investasi. Ketiga, investasi segera didorong dan difasilitasi untuk direalisasikan.

“Keempat, dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah yang terbatas, saya mengajak para pemangku kepentingan untuk berpikir kreatif dalam memberi pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Yogi Wibawa

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *