Cegah Judol lewat Dialog Interaktif   

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Tingkatkan kewaspadaan terhadap judi online di media sosial, Pemuda Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar coffee morning bersama beberapa intansi pemerintah, pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Bulungan.

Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk membahas peran pemerintah dan masyarakat, dalam menyikapi penyebaran judi online (Judol) serta pentingnya edukasi digital yang lebih mendalam bagi generasi muda.

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kaltara, Burhanuddin, S.Kom mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun generasi yang tangguh dan bebas dari ancaman judi online yang berdampak buruk pada mental, sosial, dan ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Hasbudi Menangkan Pra Peradilan Kasus Dugaan Tindak Pidana Perdagangan dan Pencucian Uang

“Makanya kita melibatkan beberapa pihak terkait seperti mengundang IPDA Adi Purwanto, S.H., yang saat ini menjabat sebagai PS Panit Unit 1 Subdit 5 di Ditreskrimsus Polda dan Nuzul Alfi Kurnia, S.IP, Pranata Humas Kemkomdigi Kaltara sebagai pemateri,”kata Burhanuddin pada Kamis, 14 November 2024.

Ke depan ia juga berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dan dapat memperkuat pemahaman dan kewaspadaan masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap Judol.

Baca Juga :  STIE Bulungan-Tarakan dan UCSF Malaysia Teken MoU Pendidikan

“Kita sangat paham dengan bahayanya Judol yang bisa menimbulkan berbagai efek negatif terhadap mental seseorang dan merusak keluarga kita. Makanya pemahaman seperti ini kita tanamkan kepada para pelajar dan mahasiswa, agar setidaknya mereka bisa sadar dan menghindari Judol,” terangnya.

Burhan juga berpesan agar para orang tua dan masyarakat bisa menjadi pengawas di lingkungan sekitar agar bisa melaporkan kegiatan-kegiatan yang berbau Judol.

Baca Juga :  Pembangunan Area Parkir dan Drop Zone Pelabuhan SDF Tarakan Diguyur Rp 6 Miliar

“Khususnya orang tua kepada anaknya, harus diawasi terus aktivitas di handphone-nya karena cara itu menjadi salah satu langkah untuk menghindari generasi muda dari jeratan Judol,” pungkasnya. (*)

Reporter: Osarade

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *