benuanta.co.id, MALINAU – Kecurigaan adanya kecurangan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti yang diadukan komunitas sopir, Kapolres Malinau langsung turun ke SPBU di Desa Malinau Seberang untuk memastikan isu tersebut.
Kapolres Malinau AKBP Andreas Deddy Wijaya, S.I.K., mengatakan pengecekan langsung ke SPBU BBM untuk memastikan kalau kegiatan pendistribusian BBM ke masyarakat berjalan dengan aman.
“Pengecekan ini sebagai bentuk pengawasan Polres Malinau di SPBU, selain itu juga bukan sekedar memastikan stok BBM tapi juga untuk memastikan tidak adanya pelanggaran yang dilakukan seperti penyimpangan distribusi BBM,” ungkap Andreas pada Sabtu, 28 Januari 2023.
Selain melakukan pengecekan, kapolres juga melakukan dialog terbuka kepada warga yang tinggal di sekitar kawasan SPBU. Dengan harapan para warga sekitar senantiasa dapat bersahabat dengan Polres Malinau dan membantu Polres Malinau dalam mengawasi aktivitas SPBU.
“Sembari pengecekan, kami juga menyapa dan dialog sejumlah warga yang berada dilokasi. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pembinaan kemitraan Polri dengan masyarakat yang bertujuan agar Polri dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Selama melakukan pengecekan, Kapolres Malinau mendapatkan apresiasi dari para sopir truk karena telah berhasil mengatasi keluhan sopir truk terkait pembatasan pembelian BBM di SPBU.
“Jadi tadi saya sudah berkoordinasi ke penanggung jawab SPBU ini, berdasarkan penyampaiannya yang kerap di panggil “Memey”, jadi setiap bulanya terdapat 75 ton jatah untuk di SPBU ini, tentunya untuk saat ini belum bisa ditambah karena harus melakukan koordinasi kembali dengan menghadirkan pemilik dan Pemda setempat untuk menambah kuota yang ada. Intinya jatah Rp 200 ribu per kendaraan dapat berjalan lancar,” bebernya lagi.
“Kita juga menghimbau kepada penanggung jawab SPBU, untuk mengganti drum-drum penampung BBM yang ada di lokasi belakang SPBU guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli
