Disdikbud Nunukan Dalami Aduan 7 Guru Atas Dugaan Perbuatan Kurang Baik Kepseknya

benuanta.co.id, NUNUKAN – Laporan 7 guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sembakung terhadap kepala sekolahnya yang diduga arogan tengah dilakukan pendalaman oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Nunukan.

Kepala Bidang Ketenagaan, Kurikulum, Sastra, dan Perizinan (K2SP) Disdikbud Nunukan, Asnawi mengatakan, terkait laporan itu pihaknya tidak bisa mengambil secara langsung kesimpulan, namun patut dicermati karena ini adalah laporan dari guru. Jangan sampai dari kekecewaan 7 guru ini mengakibatkan suasana tidak nyaman di sekolah sehingga para guru minta mutasi untuk menghindari oknum kepala sekolah tersebut.

“Tapi kita tetap jaga keseimbangan itu, informasi yang kita terima akan kita cari kebenarannya terlebih dahulu, tidak kita terima begitu saja,” kata Asnawi kepada benuanta.co.id, Kamis (12/1/2023).

Baca Juga :  Bakal Gelar Pawai Budaya di Nunukan, Polres Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Jika sudah ada aduan seperti itu perlu dilakukan tidak lanjut, ini juga masih proses dan bisa saja terjadi mutasi.

Untuk melakukan mutasi ada pertimbangan khusus yang dilakukan oleh Disdikbud Nunukan, seperti adanya evaluasi. Jika kepsek tersebut tidak bisa harmonis maka akan dicari jalan terbaik.

Kata Asnawi, Sebanyak 7 orang guru dua di antaranya adalah tenaga honorer saat melakukan penandatanganan pasti mereka penuh dengan kesadaran.

Baca Juga :  WNA Malaysia Selundupkan Sabu dalam Anus, Mengaku karena Terlilit Hutang 

Terkait penggunaan tidak transparan dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), hal itu masih asumsi para guru karena belum diketahui kebenarannya, karena belum ada pemeriksaan dan diperlukan pendalaman kasus dari tim kabupaten, seperti Inspektorat.

“Itu tidak boleh langsung mengatakan terjadi pelanggaran jika belum dilakukan pemeriksaan, kami dari dinas belum mau menyentuh terkait BOS, karena ada kalangan tertentu yang bisa menilai itu. Kita hanya masuk kepada tenaga kependidikannya saja atas kekecewaan 7 guru tersebut,” ujarnya.

Atas peristiwa ini dia berharap setiap kepala sekolah harus bisa memberikan contoh Kepemimpinan (Leadership) yang baik terhadap guru-guru, dan dituntut skill kemampuan kepala sekolah bagaimana mereka bisa menjadi pemimpin yang ideal bagi guru-gurunya.

Baca Juga :  Kisah Asal Usul Kampung Atap Sembakung

“Kami akan turun untuk melakukan sosialisasi kepada kepala sekolah agar metode kepemimpinan itu harus diperbaiki, kalau memang menurut kita tidak cocok dengan kondisi saat ini jangan kita paksakan,” jelasnya.(*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2654 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *