benuanta.co.id, TARAKAN – Berakhirnya Operasi Lilin pada 2 Januari 2023, membuat pihak kepolisian melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan selama kurang lebih sepekan itu. Diketahui sepanjang Operasi Lilin, terdapat laka yang mengakibatkan korban meninggal dunia
Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kabag Ops, AKP Joko Pitono menerangkan tak ada kejadian yang terlalu menonjol saat operasi dilakukan. Pihaknya mengamankan lokasi seperti Gereja dan pusat keramaian lainnya berjalan dengan aman dan lancar.
“Situasi aman dan kondusif, kejadian menonjol tidak terlalu signifikan, kalau untuk tindak pidana selama operasi itu tidak ada. Hanya ada laka lantas saja, secara kualitatif turun tapi secara kuantitatif naik,” terangnya saat ditemui, Selasa (3/1/2023).
Hal ini dikarenakan terdapat korban laka lantas yang Meninggal Dunia (MD) selama berlangsungnya operasi. Sementara untuk pelanggaran lalu lintas juga terjadi selama operasi. Hal ini dikendalikan langsung oleh Ditlantas Polda Kaltara.
Tak hanya itu, berlangsungnya Ops Lilin kemarin juga membentuk Satgas Kamtibmas untuk mengimbau kepada pengemudi dan pengendara.
“Alhamdulillah semua berjalan dengan aman, kita juga ada pos PAM berjalan dengan baik yang kita kerja sama dengan TNI juga,” bebernya.
Terdapat 6 buah pos yang juga didirikan diantaranya 4 Pos Pelayanan yang ada di Bandara, Pelabuhan Ferry, Pelabuhan Tengkayu I dan Pelabuhan Malundung. 2 Pos pengamanan di Kompleks Gusher dan Pantai Amal.
“Laka MD ada di Mulawarman dan yang satu di depan S Mart, ada lawannya yang satu motor dengan roda empat dan yang satu pejalan kaki dengan roda dua,” sebutnya.
Sementara untuk jumlah penumpang sendiri disinyalir mengalami peningkatan dibanding tahun 2021. Jumlah penumpang di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan kedatangan mendekati 7.000 penumpang pun dengan keberangkatan.
“Begitu juga dengan Pelni dan Tengkayu I, keberangkatan mendekati 16.000 penumpang,” katanya.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rully Zuldh Fermana menerangkan kegiatan masyarakat meningkat dan laka lantas terdapat 3 kejadian. Dua kejadian mengakibatkan MD dan satu luka berat. Adapun kejadiannya terjadi 2 hari sebelum dan sesudah tahun baru 2023.
“Pada malam tahun baru itu sore ada 3, cuma satunya tidak jadi LP, yang di Juata itu sekitar jam 3 dini hari orang tergeletak di pinggir jalan akibat OC, ya kita bantu saja. Duanya meninggal, dan yang satu laka yang menabrak mobil di wilayah SPBU Kusuma Bangsa,” urainya.
Sementara untuk laka yang terjadi di wilayah Mulawarman merupakan tabrak lari yang saat ini sudah teridentifikasi pelakunya. Rully menyebut fatalitas di tahun ini meningkat yang dipengaruhi oleh peningkatan intensitas kegiatan masyarakat.
Selama Ops Lilin pihaknya juga melakukan pengamanan di tempat wisata dan tidak ditemukan kejadian menonjol. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa