benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Peningkatan angka pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Utara tahun 2023 cukup signifikan dibandingkan dengan APBD 2022. Kenaikannya mencapai 17,65 persen dari tahun 2022 sebesar Rp 2,46 triliun menjadi Rp 2,99 triliun.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kaltara, Denny Harianto mengatakan APBD 2023 naik dari KUA dan PPAS.
“Kalau KUA dan PPAS itukan baru prediksi asumsi pendapatan kita, karena belum menerima dana TKDD,” ucap Denny Harianto kepada benuanta.co.id, Rabu 30 November 2022.
Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2023 yang diterima Pemerintah Provinsi Kaltara mencapai Rp 1,97 triliun, sehingga hal inilah yang membuat APBD 2023 mengalami kenaikan.
“TKDD yang kita terima semula di tahun 2022 sebesar Rp 1,61 triliun sekarang menjadi Rp 1,97 triliun,” sebutnya.
Pihaknya mengakui jika bantuan tidak terduga (BTT) di tahun 2023 mengalami penurunan Rp 10 miliar yang semula di tahun 2022 sebesar Rp 15 miliar.
“Karena sifatnya hanya untuk mengantisipasi, kita coba memaksimalkan anggaran itu diserap, karena BTT ini tidak diserap. Inikan untuk mendukung program pemerintah seperti inflasi, Covid-19 itu ada di OPD,” tutupnya.(*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli