benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2022 masih terbilang kecil dan masih jauh dari target. Hal inilah yang tengah digenjot agar kegiatan yang ada di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) pada lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara segera diselesaikan.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kaltara, Denny Harianto menjelaskan di akhir bulan November 2022 realisasi APBD 2022 masih di angka 65 persen.
“Tersisa 1 bulan seperti biasa kami tetap optimis mulai kencang, tapi sudah mulai ada OPD yang menyelesaikan anggarannya,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Kamis 1 Desember 2022.
Berkaca pada tahun sebelumnya, setiap mencapai bulan Desember maka setiap OPD akan bekerja keras menyelesaikan anggaran yang dimilikinya. Sehingga biasanya di akhir tahun langsung drastis terjadi peningkatan realisasi APBD.
“Biasanya langsung drastis naik, kita optimis 90 persen karena 3 tahun terakhir itu diangka 90 persen,” jelasnya.
Strategi yang digunakan pada tahun 2023 agar tidak terjadi penumpukan di akhir tahun, pihaknya akan melakukan mekanisme pengolahan keuangan mulai perencanaan dan penganggaran yang terpenting adalah penatausahaan.
“Artinya OPD ini sudah memperhatikan bahwa kita ada namanya triwulan, ada semester pertama dan semester kedua. Ini sudah diperhatikan yang mana jadi target akhir,” paparnya.
“Paling senang saya itu serapan APBD itu di awal, karena perputaran uang ini memberikan dampak efek dominonya jelas ke masyarakat,” sambungnya.
Dirinya berharap kepada seluruh OPD, agar serapan anggaran dilakukan di semester kedua. Terlebih banyak kelebihan yang diberikan di BKAD.
“Kita boleh lelang sekarang dan penandatangan kontrak di tanggal 2 Januari 2023,” pungkasnya.(*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli