Antisipasi Kebakaran, Disdamkarmat Pelatihan Cara Memadamkan Api Secara Dini

benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) memberikan pelatihan tentang penanggulangan bahaya kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) di Politeknik Negeri Nunukan, Rabu 23 November 2022.

Kasi Peningkatan Kapasitas Aparatur dan Kerja Sama, Anwar Said, mengatakan musibah kebakaran merupakan kejadian yang tidak dikehendaki, bisa menimpa siapa saja, kapan dan di mana saja.

“Jika terjadi kebakaran maka kita perlu melakukan pencegahan sedini mungkin, sehingga alat yang pelaku kita siapkan baik gedung maupun di rumah sendiri yaitu apar karena salah satu alat yang memiliki peran penting agar kebakaran bisa dikendalikan,” kata Anwar.

Baca Juga :  Kabar Penculikan Anak di Nunukan Hoaks

Setelah memberikan pelatihan yang diikuti oleh sebanyak 50 peserta dari mahasiswa program studi administrasi bisnis mata kuliah keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Anwar juga menjelaskan kalau api atau kebakaran sudah besar, apar tidak perlu digunakan lagi, “harus panggil mobil pemadam kebakaran yang turun tangan,” jelasnya.

Sedangkan kebakaran ada beberapa macam diantaranya kelas A kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda padat misalnya kertas, kayu, plastik dan lainnya, media yang baik untuk pemadaman kebakaran kelas ini adalah air, pasir, karung goni yang basah dan apar tabung kimia kering.

Baca Juga :  Sabu Masuk Desa Kian Meresahkan, Giliran Warga di Sebuku Digrebek Polisi

Selanjutnya kelas B, kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda mudah terbakar berupa cairan seperti bensin, solar, minyak tanah, alkohol dan lainya, media yang cocok untuk pemadamannya adalah pasir, apar tepung kimia kering. Sebaiknya dalam proses pemadaman tidak menggunakan air untuk jenis kebakaran ini, karena berat jenis air lebih berat dari pada berat jenis bahan tersebut.

Baca Juga :  PKBM Lanuka Terus Fasilitas Hak Pendidikan WBP Lapas Nunukan 

Praktik penggunaan apar disampaikan oleh Fungsional Pemadam Kebakaran Terampil, Robinson Bura menjelaskan tentang cara praktis dan taktis dalam aplikasi penggunaan apar. “Pada prinsipnya penggunaan apar ini mudah, hanya saja pada saat terjadi kebakaran kita gugup sehingga hasilnya kurang maksimal,” terangnya.(*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *