RSUD JSK Rumah Sakit Kedua di Indonesia yang Miliki Alat Canggih Operasi Tulang Belakang 

benuanta.co.id, TARAKAN – Terbatasnya berbagai dokter spesialis di Provinsi Kaltara menyebabkan pelayanan kesehatan untuk pasien rujukan luar daerah dan umum, perlahan-lahan akan berpusat pada salah satu rumah sakit yang memiliki fasilitas terpadu hingga lengkap.

Seperti halnya di RSUD dr Jusuf SK yakni dokter spesialis Ortopedi dan Traumatologi tulang belakang dr Nugroho Setyowardoyo, menyebut sering menerima pasien rujukan dari luar kota Tarakan.

“Mungkin untuk kasus-kasus Ortopedi patah tulang sederhana misalnya itu bisa ditangani di rumah sakit kabupaten bersama dokter bedah. Tapi kalau yang rumit operasinya tetap di sini,” ucapnya Rabu (16/11/2022).

Lebih lanjut, selama ini pihaknya pun merasa telah terbantu sebab sudah ada satu dokter spesialis Ortopedi lagi di RSUD dr Jusuf SK.

“Sebenarnya dokter Ortopedi sangat luas bisa dibagi 6 sub yakni dokter sub tulang belakang, ada subnya pinggul dan lutut ada subnya tangan ada subnya Sport ada subnya Ortopedi anak ada subnya tumor tulang sendiri. kemudian ada lagi subnya trauma advance. Jadi setelah menjadi dokter spesialis Ortopedi sekolah lagi pendidikan dua tahun untuk dapati sub tersebut,” bebernya.

“Jadi kalau selain operasi tulang yang lain juga lebih mendalami tulang yang belakang dan peralatan operasi tulang belakang lebih banyak dan canggih,” tuturnya.

Sebagai contoh, pihaknya pernah menangani pasien operasi saraf kejepit dahulu prosedur lakukan tindakan sangat rumit.

“Operasi saraf kejepit di punggung dulu dibuka lebar 4 sampai 10 cm. Sekarang dengan teknik endoskopi sayatannya cuma minimal 0,8 milimeter untuk membebaskan saraf kejepit di tulang belakang,” ungkapnya.

Kata dia, di Kaltara saat ini hanya RSUD dr Jusuf SK yang punya alat endoskopi. “Yang menangani saraf kejepit di RS tempat lain tidak ada di Kaltara ini,” ucapnya.

Diungkapkannya sangat menyayangkan selama ini masih ada masyarakat lebih pilih berobat di luar kota.

“Seperti di Jakarta, ke Surabaya untuk operasi endoskopi tulang belakang. Kalau di Jakarta Surabaya itu habisnya itu bisa mencapai Rp 100 sampai Rp 120 juta. Kalau di sini bisa gratis pakai BPJS,” ungkapnya.

Bahkan ia mengungkapkan banyak pasien rujukan dari Berau Kalimantan Timur untuk dapat penolongan intensif.

“Lalu BPJS kelas berapa saja bisa ditangani. Rumah sakit ini juga bagus karena pihak direktur mau membantu menambah alat dan fasilitas yang ada salah satunya endoskopi tulang belakang pengadaan barang tahun 2019 lalu,” tuturnya.

Adapun memiliki alat operasi endoskopi RSUD dr Jusuf SK dinobatkan rumah sakit ke dua di Indonesia setelah rumah sakit Arifin Ahmad Pekanbaru.

“Jadi sudah banyak pasien di tangani menggunakan alat endoskopi tulang belakang,” bebernya.

Jika di luar Tarakan, operasi tulang belakang menggunakan endoskop satu pasien bisa menunggu giliran berbulan-bulan.

“Di Jakarta saja orang mau operasi endoskopi tulang belakang bisa antri 6 sampai 7 bulan kalau di sini hanya sebulan,” tuturnya.

Ia juga meminta agar masyarakat lanjut usia agar rutin meningkatkan budaya hidup sehat.

“Rasa sakit itu mengganggu. Jadi membuat orangtua tidak bisa bergerak. Lalu tidak ada istilahnya ibu sudah tua jadi tidak usah takut,” pungkasnya. (adv)

Reporter: George Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *