benuanta.co.id, TARAKAN – Menunjang kelayakan serta keamanan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Jusuf SK (JSK) terus melakukan pengecekan serta peremajaan terhadap sarana dan prasarana. Terdapat penanggungjawab khusus dari RSUD dr. H JSK yang khusus menangani masalah sarana dan prasarana.
Wadir Umum RSUD dr JSK, Andre Junianto menjelaskan tugas dari penanggung jawab Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) ini memastikan seluruh sarana prasarana dalam keadaan baik dan layak. Terdapat pula penanggungjawab khusus untuk K3 Kesling yang khusus menangani soal keselamatan lingkungan.
“Itu termasuk juga dengan kebersihan, urusan air misalnya kemudian keselamatan seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR) itu semua di bawah bidang umum,” jelasnya, Kamis (10/11/2022).
Terkait APAR sendiri, pihaknya memastikan alat itu dalam kondisi baik. Seperti menjaga tekanan dalam isi APAR yang harus sesuai dengan standar yang ada. Andre mengatakan terdapat waktu-waktu khusus yang sudah dijadwalkan untuk melakukan pengecekan pada alat tersebut.
“Kalau pun misalnya dalam pengecekan itu ada yang kurang baru mereka melaporkan kemudian kita tindak lanjuti dari manajemen,” sebutnya.
Ia menguraikan APAR sendiri tersedia disetiap lantai dan ruangan yang ada di RSUD dr JSK. Baik di ruang pelayanan, ruang manajemen hingga ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Petugas yang disediakan pun telah memiliki pengalaman khususnya dalam penanganan api.
Bahkan pada saat survei simulasi akreditasi, tim pemadam kebakaran turut serta. Tim inipun telah tersertifikasi dalam bidang penanganan api.
“Terkait kinerja ya semoga mereka tidak kerja, kalau mereka kerja itu ada kebakaran. Tanggal kedaluarsa itu juga dicek, itu pasti diperhatikan, ada semacam kartu kendali di setiap APAR berfungsi untuk mengetahui tekanan dan expirednya kapan,” urainya.
Tak hanya APAR terdapat pula alat lain yang harus selalu dipastikan berfungsi dengan baik yakni gas medik, ketersediaan air bersih, dan listrik. Persoalan listrik sendiri, RSUD dr. H JSK telah dilengkapi dengan genset berkapasitas besar. Sehingga saat terjadi kondisi listrik padam, genset tersebut akan otomatis menyala.
“Seperti untuk operasi, toilet untuk pasien itu juga harus dipastikan baik. Kalau gensetnya ada di belakaang gedung rumah sakit, itu yang wajib ada dan dipastikan terus. Kita juga ada penjadwalan shift petugasnya dari pagi sampai paginya lagi ada yang dijaga, karena listrik di Tarakan ini juga tidak stabil,” bebernya.
“Biasanya kana da pemberitahuan juga dari PLN, kayak dua minggu lalu itu ada pemeliharaan listrik nah itu kami yang harus standby apalagi pelayanan tidak boleh mati,” lanjut Andre.
Lebih jauh Andre menegaskan tak ada kendala yang signifikan dalam memastikan seluruh sarana dan prasarana dalam kondisi yang baik. Karena pihaknya telah memolakan shift petugas guna berjaga-jaga. Terlebih saat kondisi lampu padam. (adv)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa