RSUD dr JSK Matangkan Persiapan Jelang Akreditasi

benuanta.co.id, TARAKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf SK (JSK) pada akhir bulan November 2022 akan melaksanakan akreditasi. Akreditasi ini dilakukan guna meningkatkan sistem pelayanan maupun penanganan terhadap pasien di Kalimantan Utara (Kaltara).

Sejak beberapa waktu lalu pra akreditasi sudah dilakukan seperti kegiatan survei simulasi akreditasi hingga pelaksanaan pit stop selama 10 hari. Survei simulasi ini merupakan pra akreditasi di mana seluruh pegawai dari unsur manajemen, pelayanan, medis, hingga keamanan terlibat.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1571 votes

Sedangkan pit stop juga melibatkan seluruh unsur pegawai guna refleksi teori kembali terkait tugas dan fungsi masing-masing bidang kerja.

“Tanggal 28 ini akreditasi, rencana kalau tidak ada halangan pak gubernur juga hadir, beliau mendukung penuh kegiatan akreditasi ini,” kata Wadir Umum RSUD, dr JSK, Andre Junianto, Kamis (10/11/2022).

Diketahui asesor dari akreditasi ini ditunjuk langsung oleh pihak Starkes. Berbagai persiapan telah dilakukan seperti survei simulasi. Pada survei simulasi tersebut telah ada beberapa penilaian, misalnya penempatan APAR di setiap ruangan.

“Kalau APAR itu penempatannya agak rendah, minta dinaikan. Karena itukan maksimal 125 centimeter, dan itu sudah kita perbaiki kita naikkan APAR-nya kemudian terkait infrastruktur juga,” sebutnya.

Perihal infrastruktur sendiri, ia mengatakan terdapat penilaian dan masukan terkait rembesnya air di beberapa ruangan. Menurutnya hal ini dikarenakan kondisi bangunan yang mulai tua. Namun saat ini rembesan air terutama pada dinding itu juga telah diperbaiki dan terselesaikan.

“Ada lagi pit stop itu juga persiapan berupa mengedukasi kembali. Itukan ada 16 pokja, contohnya seperti hak dan kewajiban pasien dan lain sebagainya edukasi yang lain juga,” ungkapnya.

Setelah akreditasi ini, Andre menegaskan pihaknya akan langsung fokus pada pendirian 3 unit center yakni kanker, jantung dan stroke. Pendirian ini merupakan permintaan langsung dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) yang rencananya akan digarap pada tahun 2023 mendatang.

“Kita selaraskan, karena beberapa alat sudah menunjang semua. Kalau kami di umum nanti akan menunjang, misalnya dari segi pelayanan apa saja yang mereka butuhkan itu yang kita sediakan,” pungkasnya. (adv)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *