benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah telah menetapkan akan memberikan bantuan sosial akibat kenaikan BBM kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bantuan sosial ini sebelumnnya sudah pernah diberikan namun saat ini akan diberikan kembali untuk membantu pelaku UMKM pada momen naiknya harga BBM.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (DKUMP) Kota Tarakan, Untung Prayitno menguraikan saat ini telah terdapat kisaran 1.700 pelaku UMKM yang sudah terdata. Angka ini akan diusulkan kembali oleh pihaknya guna mendapatkan bantuan lanjutan.
“Ini usaha yang ada izinnya, dan kemungkinan ada yang bertambah mereka datanya akan dikirim ke pusat, pusat yang memvalidasi kalau dari pusat oke nanti akan dikirim lewat Bank BRI,” urainya, Jumat (9/9/2022).
Pendataan ini dikatakanya dilakukan di kelurahan masing-masing dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan. Adapun nilai bantuan kali ini ia mengaku belum menerima petunjuk teknis dan pelaksanaannya. Namun, jika mengacu pada besaran pada bantuan sebelumnya Rp2,4 juta.
“Itu turun lagi jadi Rp1,7 juta kalau tahun ini saya belum tahu berapa, sudah saya tanyakan juga ke provinsi belum keluar juga suratnya. Kita masih menunggu, yang jelas ada bantuannya” ungkap Untung.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bagi pelaku UMKM yang belum agar segera mengajukan ke kelurahan masing-masing. Adapun persyaratannya dikatakan Untung belum pernah memiliki pinjaman di bank, memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB) dan memiliki usaha.
“Minimal pendirian usaha tidak ada, yang penting ada usahanya dan tidak ada hutang di bank,” tandasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa
