Pengelola – Pengelola KIPI Terus Dipantau dan Dievaluasi 

benuanta.co.id, BULUNGAN –  Pemerintah telah menetapkan 3 perusahaan sebagai pengelola di kawasan industri dan pelabuhan internasional (KIPI) Tanah Kuning Mangkupadi.

Ketiga pengelola yang telah memiliki izin lokasi dan memenuhi syarat untuk melaksanakan pembangunan itu, di antaranya PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), PT Kayan Patria Propertindo (KPP), dan PT Indonesia Strategis Industri (ISI). Setelah itu pemerintah pun melakukan evaluasi terhadap kinerja ketiga pengelola tersebut.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1263 votes

“Kita terus mendorong percepatan pembangunan KIPI di Kecamatan Tanjung Palas Timur. Sehingga kami secara rutin melakukan evaluasi,” ungkap Bupati Bulungan Syarwani kepada benuanta.co.id, kemarin.

Baca Juga :  Pasar Murah Pemda Nunukan akan Datangi Wilayah Empat, Catat Waktunya

Evaluasi ini bertujuan untuk memperlihatkan kesungguhan perusahaan dalam mengelola KIPI. Sehingga ada realisasi yang dapat dilihat di lapangan.

“Evaluasi rutin dilakukan untuk memastikan realisasi kegiatan investasi di daerah. Walaupun kewenangannya ada di pusat, tapi investor ini tetap harus melaporkan realisasi kegiatannya ke pemerintah daerah,” jelas Bupati Bulungan, Syarwani.

Syarwani mengatakan melalui evaluasi juga pemerintah dapat memonitor setiap kegiatan yang dilakukan pengelola. Pihaknya pun dalam mengawasi kegiatan mega proyek itu, telah membentuk tim yang akan melakukan evaluasi untuk mendorong percepatan pembangunan KIPI.

Baca Juga :  1.178 Perusahaan Konstruksi Aktif dan Berbadan Hukum Berada di Kaltara

“Jadi dengan adanya pelaporan itu, kami akan lebih mudah memonitor seluruh kegiatan investasi di kawasan industri,” paparnya.

Sementara itu, Sekda Bulungan Risdianto memaparkan pihaknya terus melakukan evaluasi. Terhadap 3 pengelola KIPI ini sudah ada yang melakukan pelaporan, tak sampai disini sisanya akan menyusul.

“Dalam waktu dekat ini Pemkab Bulungan juga akan mengevaluasi dua pengelola yaitu PT KIPI dan PT KPP, kalau PT ISI sudah melakukan persentase terkait kegiatan di lapangan,” tutupnya. (*)

Baca Juga :  Jumlah Pesawat Berangkat dari Empat Bandara di Kaltara Menurun 16,61 Persen

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *