benuanta.co.id, BULUNGAN – Korem 092 Maharajalila gelar latihan penanggulangan bencana alam yang diikuti personel Korem dan Kodim jajaran, BPBD Kaltara dan Bulungan, Polres Bulungan, Satpol dan PMK Bulungan.
Danrem 092 Maharajalila Brigjen TNI Suratno mengatakan pada tahun 2021 ini di wilayah Kalimantan Utara hanya sedikit terjadinya kebakaran hutan dan lahan, hal ini disebabkan karena pada tahun ini curah hujan cukup tinggi.
“Walaupun saat ini sudah memasuki musim penghujan, akan tetapi kita tetap selalu waspada dan terus mengasah ilmu guna untuk menunjang kegiatan yang akan datang,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Senin 6 Desember 2021.
Dia mengatakan melalui latihan penanggulangan bencana ini, yang merupakan latihan taktis dengan pasukan. Hal ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan Korem 092 Maharajalila dalam merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan operasi penanggulangan bencana alam di wilayah Kaltara.
“Latihan penanggulangan bencana alam yang akan dilaksanakan sekarang ini hendaknya tidak dipahami sebagai kegiatan rutin dalam rangka melaksanakan program latihan,” paparnya.
Tapi dia meminta agar dipahami sebagai kebutuhan untuk memelihara dan meningkatkan kualitas prajurit baik TNI Polri, pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya secara kelembagaan di dalam menjawab tantangan tugas ke depan.
Kata dia, latihan ini semakin bernilai strategis, jika dihadapkan dengan tugas yang diemban oleh prajurit dan instansi terkait yang secara fungsional bertanggung jawab menjamin terpeliharanya situasi yang kondusif bagi penyelenggaraan pembangunan di Kaltara.
“Hal ini sesuai dengan latihan kita yakni Korem 092 Maharajalila melaksanakan tugas bantuan kepada Pemda untuk menanggulangi terjadinya bencana alam Karhutla di wilayah Kaltara dalam rangka mendukung tugas pokok Kodam VI/Mulawarman,” paparnya.
Suratno menuturkan untuk melaksanakan tugas tersebut, sangat diperlukan kinerja yang profesional dalam menciptakan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh sehingga pelaksanaan tugas pokok dapat terselenggara dengan baik.
“Oleh karena itu, pelaksanaan latihan penanggulangan bencana alam ini diharapkan bisa mengukur tingkat kemampuan yang telah dimiliki oleh para prajurit TNI/Polri, pemerintah daerah maupun personel dari instansi terkait,” bebernya.
Dalam mekanisme latihan penanggulangan bencana alam ini diharapkan secara nyata dapat dilihat dan dinilai bagaimana mekanisme prosedur hubungan komandan dan staf berjalan, serta pengawasan terhadap pelaksanaan operasi yang dilakukan.
“Di samping itu juga diharapkan dapat terlihat pengembangan pengetahuan yang dimiliki oleh para pimpinan di instansi dalam mendalami pengetahuan di bidang penanggulangan bencana alam,” terangnya.
Dirinya meminta semuanya bisa memanfaatkan waktu latihan ini untuk menambah pengetahuan dan kemampuan khususnya dalam membuat suatu perencanaan maupun dalam pelaksanaan operasi. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli