benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) khususnya yang tinggal di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperimdagkop) Kaltara pastikan program SOA tetap berjalan di tahun 2025.
Kepala Disperindagkop Kaltara Hasriyani, mengatakan pihaknya tetap akan mengupayakan program SOA untuk tetap berjalan di tahun 2025.
“Sudah kita usulnya dan kita upayakan tetap berjalan di tahun depan dan kalau perlu anggaran SOA bisa ditambah, mengingat kebutuhan masyarakatnya yang sangat besar di sana,” kata Hasriyani, Rabu (18/12/2024).
Ia menyebutkan ada beberapa alasan terkait harus tetap berjalannya program SOA di tahun 2025. Seperti belum memadainya akses logistik di beberapa daerah 3T dan besarnya kebutuhan logistik masyarakat.
Di mana Pemerintah harus berperan aktif untuk membantu masyarakat di wilayah 3T untuk mendapatkan logistik dengan harga yang terjangkau.
“Jika tidak ada SOA maka masyarakat akan kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok, karena aksesnya yang sulit dijangkau. Jika pun dapat, maka harganya pasti jauh lebih mahal. Maka dari itu SOA harus tetap kita lanjutkan, sekaligus menguruangi kebutuhan masyarakat terhadap logistik dari Malaysia. Sehingga kehadiran SOA ini juga tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga membantu Pemerintah dalam menekan produk luar negeri,” jelasnya.
Meski pihaknya sudah memastikan program SOA untuk tetap berjalan, namun dengan tidak adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun depan diakui Hasriyani cukup menyulitkan pihaknya. Pasalnya dengan tidak adanya DAK, maka Pemprov Kaltara harus mengandalkan APBD untuk menjalankan program SOA.
“DAK sudah dihapuskan oleh pemerintah pusat, sehingga SOA harus dibebankan ke APBD. Makanya kita berharap agar Pemerintah Pusat juga bisa kembali membantu anggaran untuk keberlangsungan program SOA di Kaltara,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa