benuanta.co.id, NUNUKAN – Iraw Tidung Borneo Bersatu menjadi momentum khusus untuk mempererat silaturahmi bagi banyak orang, tak terkecuali bagi Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali, yang menyempatkan diri hadir.
Selain hadir dia juga menjadi pemateri seminar Simposium Budaya Tidung. Dikatakan Ibrahim Ali, akan menyempatkan waktu di tengah kesibukan dalam rangka mempererat silaturahmi kepada warga rumpun Tidung yang ada di Kalimantan Utara.
“Tidung ini adalah suku asli dan tersebar di mana-mana. Termasuk ide gagasan yang dilaksanakan ketua panitia yakni H. Sura’i, yang bisa mempertemukan kita kepada 4 negara sekaligus, seperti Malaysia, Brunai Darussalam, dan Filipina dan Indonesia,” Kata Ibrahim Ali,
Lanjut dia, empat Kabupaten/Kota yang tersebar di Kalimantan Utara Tidung merupakan etnis yang paling banyak, dengan adanya Iraw Tidung Borneo Bersatu ini bisa terus berlanjut.
“Insyaallah tahun 2022 Tana Tidung bisa menjadi tuan rumah Iraw Tidung Borneo untuk bersilaturahmi rumpun Tidung,” jelasnya.
Untuk Iraw kali ini ada tiga desa perwakilan Kabupaten Tana Tidung, di antaranya Desa Majelutung, Singkong dan Sakaladalung, termasuk Ketua adat Tidung.
Untuk seminar Simposium Budaya Tidung, ini akan lebih memotivasi kepada pemuda yang ada di wilayah perbatasan ini. Dirinya adalah perwakilan pemimpin muda dari orang Tidung. “Kita akan menyatukan persepsi kepada adik-adik kita bahwa pentingnya kekompakan, kebersamaan yang solid,” terangnya.
Jangan sampai sudah pecah baru mengerti artinya kebersamaan itu. Ini merupakan materi yang akan disampaikan oleh Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali, karena semua orang memiliki kesempatan yang sama namun kembali kepada pribadi masing-masing yang harus memiliki motivasi dan keyakinan, “siapa yang bersungguh-sungguh diakan menadapat hasilnya,” imbuhnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli
