benuanta.co.id, BULUNGAN – Walau kesibukkan penyelenggara pemilu telah berkurang, pasca pemilihan kepala daerah yang lalu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltara, masih memiliki beberapa agenda rutin yang berjalan, di antaranya pertemuan secara daring dengan KPU RI.
“Kami beberapa kali melakukan diskusi via daring terkait meminta masukan dari berbagai pihak tentang evaluasi pelaksanaan Pemilu 2019 yang lalu, serta pemilihan serentak 2020,” ungkap Ketua KPU Provinsi Kaltara, Suryanata Al-Islami kepada benuanta.co.id, Senin 30 Agustus 2021 kemarin.
Kata dia, tujuan evaluasi ini sebagai persiapan KPU untuk Pemilu dan pemilihan serentak pada tahun 2024 mendatang. Pasalnya, jabatan Presiden dan Wakil Presiden yang menjabat saat ini akan berakhir di tahun 2024. Begitu juga dengan anggota legislatif, baik tingkat pusat hingga daerah juga berakhir.
“Jadi kita lagi meminta masukan dan evaluasi-evaluasi, karena yang lagi sedang ramai ini tentang penyederhanaan surat suara,” jelasnya.
Berkaca pada pemilihan 2019 lalu, surat suara yang dikeluarkan itu banyak sekali yang didapatkan oleh pemilih. Tentu kondisi ini memakan waktu yang lama bagi setiap orang dalam menentukan pilihannya, sementara waktu terbatas.
“Sisi lain selain surat suara, tentu juga kami harus memikirkan jangan sampai penyederhanaan itu merugikan peserta pemilu,” ucapnya.
Suryanata mengatakan, dalam pembahasan seperti itu adakalanya KPU RI hanya mengundang KPU Provinsi. Namun tak menutup kemungkinan ada pelibatan KPU kabupaten kota.
“Makanya teman-teman di KPU kabupaten kota juga melakukan hal yang serupa bersama stakeholder,” katanya.
Bahkan, beberapa waktu lalu pihaknya mengarahkan penyelenggara pemilu di kabupaten kota saat sosialisasi dan rapat evaluasi mengundang media massa.
“Ini karena bagi kami penyelenggara, media sangat luar biasa membantu kami di mana dalam kondisi pandemi Covid-19 itu masyarakat tahu Pemilu dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor : Yogi Wibawa