benuanta.co.id, TARAKAN – Beberapa waktu lalu tim Ombudsman Republik Indonesia (ORI) wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan peninjauan pelayanan publik di beberapa titik arus mudik Kota Tarakan.
Kepala Perwakilan ORI Kaltara, Maria Ulfah, S.E., M.Si., bersama Tim Pencegahan Maladministrasi melakukan evaluasi terhadap layanan transportasi dalam menghadapi arus mudik Idulfitri 2025. Evaluasi ini dilakukan melalui pemantauan langsung di tiga titik transportasi utama di Tarakan, yakni Bandar Udara Juwata, Pelabuhan Malundung, dan Pelabuhan Tengkayu I, pada 24 dan 25 Maret 2025.
“Selain meninjau fasilitas, Ombudsman juga memberikan sejumlah catatan dan rekomendasi terkait keamanan, kebersihan, serta aksesibilitas bagi kelompok rentan,” ujarnya, Jumat (4/4/2025).
Pada Senin (24/3/2025) lalu, Maria Ulfah meninjau langsung Bandar Udara Juwata Tarakan bersama Kepala Badan Layanan Umum Kantor Unit Penyelenggara Bandara, Agustono, beserta jajarannya. Dalam evaluasinya, ia menyatakan kesiapan sarana dan prasarana di bandara cukup memadai, terutama dalam mengakomodasi kebutuhan kelompok rentan.
“Kami melihat fasilitas sudah cukup baik, termasuk bagi kelompok rentan. Toilet disabilitas juga sudah mengalami perbaikan,” katanya.
Selain menyoroti kesiapan fasilitas, ia juga menekankan pentingnya kesadaran pengguna layanan dalam menjaga kebersihan dan ketertiban di lingkungan bandara.
“Kenyamanan bersama sangat bergantung pada perilaku kita semua. Oleh karena itu, kami berharap para penumpang turut serta menjaga kebersihan dan ketertiban selama berada di bandara,” tambahnya.
Keesokan harinya pada Selasa (25/3/2025), Maria Ulfah melanjutkan evaluasi ke Pelabuhan Malundung Tarakan bersama Kepala Cabang PT Pelni Tarakan, Ferdy Ronny Masengi, serta Manajer Operasi PT Pelindo Terminal Petikemas Cabang TPK Tarakan, Ramadhan. Dalam kunjungannya, ia menyoroti pentingnya fasilitas bagi kelompok rentan, seperti ketersediaan ramp dan rambu-rambu yang jelas.
“Kami mengimbau agar fasilitas bagi kelompok rentan, seperti aksesibilitas ramp dan rambu-rambu, dapat dipastikan tersedia dan berfungsi dengan baik,” tegasnya.
Selain itu, Maria Ulfah juga menekankan pentingnya keselamatan penumpang dengan memastikan alat pemadam api ringan dalam kondisi siap pakai serta pemasangan alarm peringatan bagi penumpang yang merokok di area terlarang. Ia juga merekomendasikan, agar data jumlah penumpang diperbarui secara berkala di Posko Pengamanan Angkutan Laut Lebaran.
“Keamanan harus menjadi prioritas utama. Kami meminta agar alat pemadam api selalu dicek dan alarm bisa berfungsi optimal,” katanya.
Di hari yang sama, Maria Ulfah turut melakukan evaluasi di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan bersama Kepala UPTD Pelabuhan, Muhammad Roswan. Ia mengapresiasi perubahan dalam tata kelola area layanan publik, terutama penataan pedagang serta ruang tunggu penumpang speed boat yang kini lebih nyaman.
“Kami melihat ada peningkatan dalam tata kelola fasilitas publik. Ruang tunggu kini lebih nyaman, dan penataan pedagang juga lebih rapi,” ungkapnya.
Namun, masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal pengamanan dan penerangan di area drop zone. Selain itu, Maria Ulfah juga menyoroti perlunya pemasangan CCTV untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan di pelabuhan.
“Keamanan kendaraan yang diparkir di malam hari harus menjadi perhatian lebih, terutama dengan memastikan penerangan yang memadai,” tuturnya.
Sebagai penutup, Maria Ulfah kembali menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga fasilitas umum. Menjaga kebersihan dan kelayakan sarana serta prasarana di area publik adalah tanggung jawab kita bersama.
“Kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar,” pungkasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Yogi Wibawa