benuanta.co.id, NUNUKAN – Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan hingga saat ini belum dioperasikan. Hal itu menjadi sorotan berbagai kalangan masyarakat setempat dan Forum Keluarga Mahasiswa Dayak Kota Tarakan.
Ketua Forum Keluarga Mahasiswa Dayak Kota Tarakan, Jarni meminta agar Rumah Sakit Pratama segera difungsikan, mengingat besarnya biaya yang harus di keluarkan jika harus membawa pasien keluar untuk mendapatkan perawatan yang serius.
Apalagi RS Pratama sudah berdiri sejak tahun 2013 silam dan telah beroperasi namun pada tahun 2016 tersendat masalah perizinan lokasi, sehingga di tahun itu RS Pratama tak lagi beroperasi.
“Banyak masyarakat yang mempertanyakan keberadaannya karena Rumah Sakit Pratama ini sudah terbangun dan alat medis juga sudah memadai, namun belum difungsikan,” kata Jarni kepada benuanta.co.id, Senin (23/8/2021).
Jarni membeberkan, baru-baru ini banyak warga Kecamatan Sebuku ingin berobat namun terkendala rumah yang sakit tidak beroperasi. Sehingga mengharuskan mereka ke RSUD Nunukan, yang jauh dari Sebuku dan akhirnya berujung pada kritisnya pasien.
Seperti halnya pasangan dari Tipo Joko dan Airin, yang harus kehilangan bayi mereka yang tak lama ini usai melahirkan namun harus dirujuk ke RSUD Nunukan. Namun belum sempat sampai ke RSUD Nunukan, bayi malang tersebut dinyatakan meninggal dunia.
“Tipo Joko dan Airin ini merupakan warga Desa Ngawol, Kecamatan Lumbis Pensiangan,” jelasnya.
Banyak fakta yang menunjukkan RS Pratama di Kecamatan Sebuku harus difungsikan. Itu dilakukan agar banyak masyarakat yang membutuhkan perawatan dapat ditangani dengan cepat.
Selain itu, saat ini masalah lokasi telah diserahkan kepada Pemda Nunukan agar cepat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan pihak-pihak terkait dan dapat berkoordinasi.
“Saya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan secepat mungkin memfungsikan rumah sakit tersebut,” imbuhnya.
Melihat permasalahan ini Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, mengatakan pihaknya juga tidak tinggal diam dan terus mencari solusi dari permasalahan di tengah masyarakat.
“Ini ada berkaitan dengan lahan, kita juga sudah sampaikan ke pusat agar permasalahan seperti ini dapat di tangani dengan cepat dan bisa kita tidak lanjuti,” tandasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor : Yogi Wibawa/Ramli