Akhiri Masa Jabatan Wakil Bupati Nunukan, Ini Wejangan Faridil Murad kepada Pejabat ASN

NUNUKAN – Masa tugas menjadi wakil Bupati Nunukan periode 2021-2021 Ir. H. Faridil Murad telah berakhir 31 Mei 2021.

Dalam sambutannya, Faridil Murad mengatakan jabatan yang dia emban adalah titipan begitu juga pejabat ASN sehingga tiba masa akan berakhir.

“Jabatan ini bukanlah kesombongan atau keangkuhan. Selama kita menjabat berbuat baiklah kepada semua umat. Jika kita selama menjalankan tugas tidak ada kesombongan  dan keangkuhan ketika kita dalam keadaan pensiun maka kita dalam keadaan tenang,” kata Ir. H. Faridil Murad, Selasa (1/6/2021).

Menurutnya,setinggi apapun pangkat dibahu, sebanyak apapun gelar, sederet apapun penghargaan yang diterima jika sudah masanya pensiun semuanya ditinggalkan.

“Tinggal bagaimana kepribadian kita kembali di dalam lingkungan masyarakat, memanusiakan manusia,” jelasnya.

Baca Juga :  Progres Pengerukan Embung Bilal Sudah Berjalan 30 Persen

Faridil berpesan kepada ASN yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Nunukan, selama menjadi pejabat jangan ada keangkuhan atau kesombongan layani masyarakat dengan ikhlas. Memahami keadaan orang orang di pimpin.

“Karena sebagai seorang pejabat kita akan mengahadapi mulai orang berpangkat hingga tidak berpangkat, dari orang kaya hingga miskin semuanya adalah tugas kita melayani dan berbuat sebaik-baiknya, insyaallah apa yang kita lakukan pada saat purna tugas kita akan tenang,” imbuhnya.

Selain itu, Faridil selama mendampingi Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid mengatakan selama lima tahun berjalan dengan sangat baik, bahkan ia tak segan memuji pasangannya mantan Bupati Nunukan periode yang sama Laura Hafid.

“Dia ini orangnya santai, tenang, walaupun kadang ada emosi  lima atau 10 menit sudah hilang, ini namanya emosi sesaat, ini adalah seorang pemimpin yang paripurna. Ucapan berterimakasih kepada Bupati Nunukan, Ketua DPRD Nunukan dan teman-teman ASN yang selama ini telah bekerja sama, karena keberhasilan seorang pimpinan tergantung dari bawahannya yang bersedia menjalani perintah. Jadi seorang pemimpin itu menciptakan bawahan dalam keadaan senang, sehingga bawahan juga menerima dalam keadaan senang, ” ujarnya.

Baca Juga :  Dinkes Nunukan Sebut Bahaya Kandungan Liquid Vape bagi Tubuh

“Jika kita memerintahkan bawahan dalam keadaan marah-marah makan bawahan tidak akan menyelesaikan tugasnya, seperti tugas yang satu jam  bisa diselesaikan satu Minggu, tapi jiga keadaan senang kerja yang satu Minggu bisa satu jam diselesaikan,” paparnya.

Perlu diketahui semuanya bawahan adalah orang penting, tidak ada yang tidak penting, baik itu pelayan kantor, maupun petugas keamanan.

Baca Juga :  Tim Gabungan Razia Calon Penumpang Kapal Thalia Tujuan Sulawesi

Dia juga menyampaikan, untuk Kepala Dinas  dilingkungan pemerintah daerah kabupaten Nunukan agar tidak meremehkan atau mencela bawahannya karena itu bisa mengumpulkan penjilat dibelakang. Maka Setiap keputusan yang diambil akan menjadi keputusan penjilat.

“Jangan pernah meremehkan bawahan di depan umum, karena itu akan mensengsarakan kamu, di belakang akan timbul penjilat-penjilat ,” tegasnya.(*)

Reporter: Darmawan
Editor: Ramli

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *