NUNUKAN – Meski telah memasuki pertengahan sya’ban 1442 hijriyah, antusias masyarakat muslim di Kabupaten Nunukan untuk memperingati peristiwa besar Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW ternyata masih tinggi. Seperti peringatan Isra’ Miraj yang digelar di Masjid Miftahul Khair, Jalan Pangeran Suryanata, Nunukan Selatan.
Kegiatan peringatan Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW yang dihadiri para tokoh agama, serta puluhan warga yang tinggal di sekitar masjid. Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Nunukan, Hasan Basri yang hadir mewakili dan membacakan sambutan tertulis Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid mengatakan bahwa ada hikmah besar yang bisa diambil dari peristiwa Isra’ Miraj, yaitu tentang pentingnya keyakinan atau nilai – nilai ketauhidan bagi umat muslim.
Dikatakan Hasan Basri, bahwa ketika Rasulullah SAW menceritakan peristiwa isra’ mi’raj kepada para penduduk di Mekkah, maka sebagian besar dari mereka tidak ada yang percaya sama sekali. Rasulullah SAW bahkan dianggap telah melakukan sebuah kebohongan besar.
“Mereka tidak percaya kepada peristiwa isra’ mi’raj semata – mata hanya karena didasari oleh akal pikiran dan logikanya sebagai manusia, bahwa tidak mungkin jarak kurang lebih 1500 kilometer antara Mekkah dan Masjidil Aqsa di palestina bisa ditempuh hanya dalam waktu semalam. Mereka lupa bahwa bagi Allah SWT tidak ada yang tidak mungkin,” kata Hasan Basri, Senin (29/3/2021).
Keyakinan atau nilai – nilai tauhid inilah yang menjadi pondasi bagi umat muslim dalam beragama. Tanpa tauhid yang kokok, menurutnya, semua ibadah yang dilakukan tidak ada nilainya di hadapan Allah SWT. Keyakinan secara total tanpa batas itulah yang menjadi kekuatan bagi umat muslim, sekaligus tempat bersandar ketika menghadapi situasi – situasi sulit dalam kehidupan.
“Seperti saat ini, di mana kita sedang menghadapai penyebaran covid – 19 yang menyulitkan kehidupan kita. Jika tauhid kita kokoh, maka kita akan senantiasa pasrah dan percaya bahwa hanya kepada Allah SWT kita menyerahkan segalanya. Namun jika keyakinan kita lemah, maka yang muncul adalah keluh kesah dan saling menyalahkan pihak – pihak yang lain,” ujarnya.
Pemkab Nunukan mengajak kepada seluruh umat muslim untuk terus memperkokoh keyakinanya, sekaligus memperbanyak ibadah serya berdoa agar wabah covid – 19 segera dapat diatasi, dan kehidupan dapat kembali normal. (*)
Reporter: Darmawan
Editor : Nicky Saputra