Varian baru COVID-19 Inggris Mungkin Lebih Dapat Menginfeksi Anak-Anak

London – Varian baru virus corona yang menyebar cepat di Inggris membawa mutasi, yang artinya anak-anak bisa rentan terinfeksi seperti halnya orang dewasa, tidak seperti jenis virus sebelumnya, menurut ilmuwan pada Senin.

Para ilmuwan dari New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG), yang sedang menelusuri varian tersebut mengungkapkan virus dengan cepat menjadi varian dominan di bagian selatan Inggris, dan segera bisa melakukan hal serupa di seluruh wilayah.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2020 votes

“Kini kami merasa sangat yakin bahwa varian ini memiliki keunggulan transmisi atas varian virus lainnya yang saat ini berada di Inggris,” kata profesor penyakit menular di Universitas Oxford sekaligus kepala NERVTAG, Peter Horby.

Baca Juga :  Israel Akui Ribuan Tentaranya Terluka dan Alami Gangguan Psikologis

“Ada petunjuk bahwa virus itu memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk menginfeksi anak-anak,” kata Neil Ferguson, profesor sekaligus ahli epidemiologi di Imperial College London dan juga anggota NERVTAG.

“Kami belum menetapkan kausalitas apa pun mengenai itu, namun kami dapat melihatnya melalui data,” kata Ferguson. “Kami akan perlu mengumpulkan lebih banyak data untuk melihat bagaimana tindak tanduknya ke depan.”

Baca Juga :  AS Veto Pengajuan Palestina Sebagai Anggota Penuh PBB

Kemunculan varian SARS-CoV-2 yang bermutasi, yang dikatakan para ilmuwan hingga 70 persen lebih menular daripada jenis virus yang ada di Inggris, mengharuskan sejumlah negara menutup perbatasan mereka dengan Inggris dan mendorong sebagian besar wilayah Inggris untuk menerapkan pembatasan ketat selama Natal.

Profesor NERVTAG lainnya yang juga seorang spesialis virologi di Imperial College London, Wendy Barclay, mengungkapkan bahwa salah satu mutasi dari varian baru adalah perubahan cara memasuki sel manusia, yang kemungkinan artinya “bahwa anak-anak, mungkin, sama-sama rentan terhadap virus ini seperti halnya orang dewasa.”

Baca Juga :  PM Netanyahu; Israel akan Membalas Iran Dengan Bijak Bukan Emosional

“Oleh sebab itu, mengingat pola perpaduan mereka, maka anda akan melihat lebih banyak anak-anak terinfeksi,” kata Barclay.

Sumber: Reuters

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *