Menikmati Pembelajaran dari Rumah di Tengah Covid-19

Oleh : Mastan, S.Pd (Guru SMK Kesehatan Kaltara)

Berjatuhannya korban corona membuat pemerintah mengambil langkah tegas untuk meliburkan sekolahan lebih tepatnya pihak pemerintah memberikan waktu untuk peserta didik belajar di rumah. Sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA/ Sederajat diliburkan selama 14 hari, dan selama 14 hari ke depan akan di tinjau lagi jika masih bertambah maka akan di tambah lagi melalui surat yang akan didistribusikan kepada setiap kepala sekolah.

Hari ini kita di hadapkan dengan problematikan Pendidikan yang mengharuskan seluruh peserta didik harus berada di rumah untuk melaksanakan segala aktifitasnya. Sebagai guru kita di tuntut untuk pro aktif memberikan Pendidikan kepada seluruh peserta didik agar mereka tetap menerima pembelajaran seutuhnya.

Kegiatan belajar di rumah ini dijadikan ajang untuk berkumpul antar anggota keluarga, anak yang biasanya menghabiskan waktu di sekolahan sekarang menghabiskan waktu seharian di rumah. Dan orang tua yang mengambil alih kendali guru di sekolah menjadi guru untuk anak-anak mereka di rumah. Memberikan pembelajaran yang menyenangkan menjadi tugas bagi orang tua.

Bagaimana orang tua mengalokasikan waktu anak-anak di rumah agar tidak bosan dan tetap menyenangkan namun juga pembelajaran tetap berlangsung. Walaupun dalam konteks sebenarnya adalah kewajiban guru untuk memberikan hal tersebut. Kini orang tua di hadapkan dengan konsep baru baik sebagai guru dan juga orang tua, begitupun sebagai siswa yang biasa berpakaian rapi kesekolah dengan berbagai atribut, kini berpakaian bebas. Yang biasa berhadapan dengan bapak dan ibu guru, kini berhadapan dengan teknologi baik itu laptop ataupun gawai yang mereka miliki.

Begitu banyak hikmah yang bisa di ambil dari wabah covid-19 biasa orang tua menyalahkan guru di saat anaknya tidak belajar dengan baik di sekolah dan kini sudah di rasakan oleh para orang tua bahwa indahnya mendidik siswa yang sekian banyak tan semudah ocehan bibir yang selalu menuduh bahwa guru itu tidak pandai mendidik anaknya di sekolah. Asik memang asik pembelajaran dari rumah membuat semuanya baik pendidik maupun peserta didik faham bahwa pentingnya teknologi hari ini luar biasa dan kita semua wajib menguasainya, ya walaupun keterbatasan kita di Kalimantan Utara adalah infrastruktur jaringan yang masih ada di beberapan daerah yang belum bisa menikmati akses internet dengan baik.

Virus corona yang melanda dunia dan Indonesia hendaknya kita sikapi dengan bijaksana, tidak hanya menghujat penanganan pemerintah dan juga mengomentarinya saja namun juga harus ikut mencegahnya. Dampak positif salah satunya mempererat hubungan antara orang tua dan anak. Anak yang biasanya jenuh akan berlari untuk bermain gadget disini peran orang tua harus tegas, dengan memberika peraturan waktu bermain gadget untuk anak supaya anak tidak kecanduan gawai.

Dampak positif lain ialah orang tua bisa mengawasi anak-anak sepenuhnya karena selama 24 jam anak dalam pengawasan oran tua. Asupan makanan yang di konsumsi anak juga dalam pengawasan oran tua sehingga anak tidak mengkonsumsi jajan sembarangan.(*)

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *