Rata-Rata Setiap Hari 200 Orang Masuk ke Kaltara untuk Tujuan Bisnis

KAPOLDA DAN WAKAPOLDA KALTARA KUNJUNGI POS KM 10 BULUNGAN-BERAU

TANJUNG SELOR – Kapolda Kaltara Brigjen Pol. Drs. Indrajit SH bersama Wakapolda Kaltara Kombes Pol Erwin Zadma dengan beberapa pejabat utama Polda Kaltara laksanakan kunjungan ke Pos KM 10 Bulungan-Berau. Itu dilakukan untuk memantau pergerakan orang keluar masuk Bulungan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1578 votes

“Setelah saya pantau rata-rata perhari dari Berau itu 200 orang. Kemudian dari Bulungan ke sana itu sekitar 185 orang,” ungkap Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit kepada benuanta.co.id, Selasa 5 Mei 2020.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

Dari data pergerakan warga dan kendaraan yang keluar masuk Kaltara sebagai berikut. Kendaraan yang keluar Kaltara dari puasa pertama hingga ke 11 sebanyak 1.599 kendaraan dengan penumpang sebanyak 3.225 orang. Lalu yang masuk ke Kaltara 1.565 kendaraan dengan penumpang sebanyak 3.114 orang.

Pergerakan ini tidak dapat ditutup karena masalah ekonomi, banyak yang datang dan pergi membawa logistik. Jalur Bulungan Berau pun tidak dapat ditutup total, untuk itu petugas harus giat mendata warga yang melintas.

“Semua didata nama, alamat, tujuan hingga mendata kesehatan mereka. Kita cek suhunya dan keluhannya apa, kalau dicek ternyata ada suhu tinggi kita suruh kembali jangan melanjutkan perjalanan,” jelasnya.

Baca Juga :  Ramp Check Speedboat Baru Dilakukan di Dua Daerah

“Kita lihat dari warga melintas ini tidak ada pemudik, baik dari Berau maupun Bulungan mayoritas bisnis, pengiriman sembako dan lainnya,” sambungnya.

Dia meminta agar semua masyarakat disiplin, setiap imbauan pemerintah harus dilaksanakan. Jika ada larangan mudik maka tidak perlu mudik lebih baik tinggal di rumah. “Ibadah, bekerja dan belajar di rumah saja biar petugas saja di lapangan,” bebernya.

Kemudian PSBB di Kota Tarakan juga menjadi perhatiannya, dirinya meminta masyarakat jangan egois, jika sudah ada imbauan tidak mudik, maka tidak perlu dilakukan. Dengan keterbatasan personel ini, masih ada yang menyeberang melalui jalur tidak resmi.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

“Jangan egois karena kalau anda kena bisa menularkan ke orang lain bisa kayak multi level marketing (MLM). Kalau masalah makan tidak dapat, laporkan ke pemerintah agar dapat,” ujarnya.

Untuk dampak PSBB Tarakan terlihat masih banyak warga tidak patuh, apalagi jika tidak ada status PSBB sama sekali. Salah satunya masih banyak toko yang buka untuk daerah lain yang menerapkan PSBB toko diatur sedemikian rupa.

“Saya lihat pertokoan di sana masih buka, kalau kita disiplin, InshaAllah kita cepat selesai,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *