NUNUKAN – Di tengah merebaknya virus corona (Covid-19) yang belum kunjung reda, panen Padi di Desa Binusan, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan berhasil dilakukan. Luas lahan yang akan dipanen adalah 1 hektare (ha) dengan varietas Ciherang.
Dikatakan Penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Nunukan Bidang Pangan, Martinus Gunawan, S.P, padi sawah di Desa Binusan yang memiliki lahan seluas 1 hektare ini bisa menghasilkan provitas 6,6 Ton/Ha.
Sudah menjadi gambaran nyata di tengah masyarakat saat ini Covid-19 memang tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada ekonomi secara global.
“Kita petani terus berproduksi menanam dan memanen, dan penyuluh terus memotivasi dan mendampingi petani dengan memperhatikan anjuran jaga kebersihan rajin cuci tangan, jaga jarak dan pakai masker. Selama orang butuh makan maka pertanian tidak akan berhenti,” kata Gunawan kepada benuanta.co.id, Jumat (24/4/2020).
Bahkan dalam menghadapi wabah Covid-19, masyarakat diimbau agar diam di rumah dan dapat melakukan pekarangan pangan lestari (P2L), yaitu menanam di rumah masing-masing. Baik menggunakan media polibag/pot maupun lahan pekarangan rumah, untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
Gunawan juga berharap kepada petani yang ada di Kabupaten Nunukan, dengan memasuki bulan Ramadan 1441H/2020, untuk melakukan aktivitas dengan intersitas kerja yang dikurangi atau menyesuaikan. Setelah sahur dan salat subuh petani bisa memulai aktivitas 2 hingga 3 jam.
Ia juga mencontohkan, misalnya untuk melakukan aktivitas bisa dimulai dari pukul 06.00 sampai dengan 08.00 Wita pagi, kemudian sore pukul 16.30 hingga 18.00. Sehingga petani tetap produktif walaupun sedang bulan puasa dan menghadapi wabah Covid-19. “Untuk kebutuhan pangan masyarakat atau minimal keluarga sendiri dapat terpenuhi,” imbuhnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin