TANA TIDUNG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tana Tidung (KTT) mengadakan kegiatan Literasi Penggunaan Dana BOS se Kabupaten Tana Tidung.
Rapat koordinasi tersebut bertempat di kantor Bupati Tana Tidung. Dihadiri langsung Bupati Tana Tidung, Dr. H. Undunsyah, 28 Kepala Sekolah Dasar (SD) dan 8 Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Harapan saya untuk semua kepala sekolah, saat mengambil data tentang siswanya tidak disembunyikan, karena itu bukan prestasi kepala sekolah. Walaupun siswa tersebut tidak bisa membaca katakan bahwa dia tidak bisa membaca. Kalau disembunyikan program ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,” papar Kepala Disdikbud KTT, Jafar Sidik.
Selain Jafar, bupati juga memberikan sambutan dirapat koordinasi tersebut. Dalam sambutannya, bupati mengatakan literasi sudah digaungkan sejak tahun 2015.
“Sebenarnya program literasi ini sudah digaungkan sejak 2015, tapi kita baru mulai 2020. Namun apakah jika terlambat membuat kita tidak bisa maju?, Belum tentu. Meskipun kita terlambat kita tetap bisa maju,” kata Undunsyah dalam sambutannya.
Lanjut Undunsyah, bahkan ada beberapa orang yang mulai lebih dulu tapi tetap tidak bisa maju. Tentu, ada syaratnya jika ingin maju walau terlambat.
“Meski kita terlambat, kita bisa tetap maju. Syaratnya apa? Kita loncat, kita lampaui yang memulai lebih dulu. Kita harus akui, bahwa kita kurang dari kabupaten dan kota di Kaltara, Tarakan misalnya, tapi apakah kita tidak bisa lebih maju, belum tentu. Tentu saja kita bisa lebih maju dari Tarakan,” ujar Undunsyah.
Terakhir, Undunsyah menyampaikan rasa bangganya kepada peserta rapat koordinasi dan Disdikbud KTT yang sudah memulai program literasi di Kabupaten Tana Tidung. (*)
Reporter : Herdiyanto Aldino Bachri
Editor: Nicky Saputra