benuanta.co.id, TARAKAN – Jelang pelaksanaan Benuanta Fest pada 8–15 November nanti, antusiasme UMKM di Kalimantan Utara (Kaltara) semakin meningkat. Pendaftar yang ingin ikut serta tercatat mencapai sekitar 700 pelaku usaha, namun kapasitas lokasi hanya mampu menampung sekitar 200 peserta.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltara, Dr. Njau Anau mengatakan, banyaknya pelaku UMKM yang ingin terlibat menunjukkan bahwa masyarakat sudah sangat memahami dampak ekonomi dari event budaya dan kreatif.
“Kesadaran masyarakat dan kepentingannya terhadap kegiatan itu sangat besar. Karena itu mendapat ekonomi langsung bagi mereka,” ucapnya.
Ia menilai, minat besar tersebut sejalan dengan peningkatan perputaran uang yang terjadi di berbagai kegiatan Iraw sebelumnya. Selain penjualan UMKM, peningkatan ekonomi juga dirasakan oleh sektor penginapan hingga pelayanan jasa masyarakat.
Pada penyelenggaraan di Malinau, hotel sempat penuh oleh pengunjung dari luar daerah. Sebagian warga bahkan membuka rumah mereka sebagai tempat singgah bagi tamu. Menurutnya, ini membuktikan bahwa event budaya mampu menghadirkan multiplier effect yang cukup lebar.
“Mendatangkan income bagi kota maupun provinsi, dan berdampak juga kepada hal-hal lain dari multiplier effect itu,” ungkapnya.
Meski keterbatasan lokasi menjadi kendala utama, penyaringan peserta dilakukan secara seleksi dan undian agar keterlibatan pelaku usaha tetap merata. Harapannya, kegiatan tahun depan bisa menampung lebih banyak pedagang.
Ia juga berharap Benua TAPES berjalan aman dan lancar, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lebih luas.
“Harapan kita penyelenggaraan ini bisa berjalan dengan aman dan masyarakat mendapat pendapatan langsung dari aktivitas kegiatan ini,” katanya.
Ia memastikan, jika pola kerja sama, promosi dan dukungan semua pihak berjalan konsisten, event budaya di Kaltara akan terus tumbuh dan memberikan manfaat ekonomi yang semakin besar. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa
