benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Terpantau mengalami penyurutan volume debit air, setelah sempat meluap selama dua hari dan membanjiri Kabupaten Malinau, di bagian Malinau Kota. Kondisi Sungai Kayan yang berada di Kecamatan Bahau Hulu, justru masih menjadi atensi karena masih terpantau sering mengalami pasang-surut air sungai.
Menurut Anton, salah satu warga Kecamatan Bahau Hulu, Malinau mengatakan situasi terkini di Sungai Bahau tidak menentu. Di mana pada malam hari luapan air mencapai 6 meter, 5 meter di pagi hari dan 4 meter pada siang hari.
“Selama tiga hari berturut-turut seperti itu dan sebenarnya belum berdampak terhadap masyarakat hanya saja. Kita memberi atensi terhadap hal-hal yang tidak terduga,” kata Anton pada Rabu, 14 Mei 2025.
Ia menjelaskan situasi tersebut terjadi lantaran tidak menentukan curah hujan yang terjadi di Bahau Hulu. Dimana hujan lebat kerap terjadi dimalam hari dan mengakibatkan luapan air sungai meluap hingga 6 meter.
“Kita berharap situasinya tetap sama atau bahkan berkurang curah hujannya karena jika curah hujannya tinggi maka situasi air sungai juga bisa berubah. Tapi saat ini kita masyarakat sekitar tetap berjaga-jaga karena kita khawatir juga dengan terjadinya banjir bandang secara tiba-tiba akibat curah hujan,” terangnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Malinau, Iwan Darma Yuana, mengaku masih menempatkan beberapa personel BBPD untuk memantau situasi di beberapa titik di Malinau.
“Yang menjadi atensi kita memang di daerah hulu yang merupakan pusat dari banjir, tapi di wilayah sekitar juga tetap kita pantau agar kita bisa mengantensi hal di luar perkiraan kita,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa