benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan ini bertujuan membahas progres pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Tarakan.
Wakil Ketua Komisi IV Syamsuddin Arfah, dan Sekretaris Komisi IV, Ruman Tumbo beserta anggota lainnya diterima langsung oleh Kepala Cabang Disdikbud Provinsi Kaltara Wilayah Tarakan, Mustari, bersama pejabat dan staf Disdikbud. Kepala Sekolah dan guru SMAN 5 Tarakan turut hadir dalam pertemuan ini.
Dalam pembukaannya, Kepala Cabang Disdikbud, Mustari, menyampaikan bahwa proses pembebasan lahan telah dilakukan.
“Lahan untuk pembangunan SMAN 5 Tarakan telah dihibahkan dari Pemerintah Kota Tarakan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara pada tahun lalu,” jelasnya.
Wakil Ketua Komisi IV Syamsuddin Arfah, menegaskan bahwa pembangunan SMAN 5 Tarakan sudah masuk dalam anggaran tahun ini.
“Pada tahun ini akan dilakukan pematangan lahan, dan pembangunan fisik akan dilaksanakan pada tahun depan. DPRD berkomitmen mendukung penuh pengalokasian anggaran agar sekolah ini segera terealisasi,” ucap Syamsudin Arfah.
Sementara itu Anggota Komisi IV, Dino Andrian, menambahkan saran untuk memastikan semua pihak terkait menyelesaikan potensi hambatan.
“Sterilisasi lahan perlu segera dilakukan agar tidak ada konflik di masa depan. Disarankan untuk memasang patok dan menyuratkan ke bagian aset Kota Tarakan guna memperjelas batas lahan,” ucapnya.
Setelah rapat selesai, rombongan Komisi IV bersama Kepala Cabang Disdikbud melakukan monitoring langsung ke lokasi pembangunan SMAN 5 Tarakan. Monitoring ini bertujuan memastikan kesiapan lahan dan memberikan rekomendasi teknis terkait pelaksanaan pembangunan.
Dengan komitmen DPRD dan dukungan pemerintah, pembangunan SMAN 5 Tarakan diharapkan dapat berjalan lancar, memberikan fasilitas pendidikan yang layak bagi masyarakat, dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tarakan. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Nicky Saputra
