benuanta.co.id, NUNUKAN – Warga Sei Bilal, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, mengeluhkan kondisi jalan yang semakin rusak parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Jalan utama yang menghubungkan desa, RSUD Nunukan dan Sekolah SMKN 1 Nunukan dengan pusat kota Nunukan kini dipenuhi lubang besar dan retakan yang membuat perjalanan menjadi sangat berbahaya, terutama bagi pengendara sepeda motor dan mobil.
Menurut pengakuan warga, kerusakan jalan sudah terjadi selama berbulan-bulan, namun hingga kini tidak ada tanda-tanda perbaikan. Beberapa titik jalan yang berlubang cukup dalam, sering kali tergenang air hujan, sehingga pengendara harus berhati-hati agar tidak terperosok ke dalam lubang yang tersembunyi.
“Kami harus ekstra hati-hati setiap kali melewati jalan ini, terutama saat hujan. Lubangnya banyak dan dalam, bisa sangat membahayakan keselamatan,” kata Aslan, Jumat (17/1/2025)
Selain membahayakan keselamatan, kerusakan jalan juga berdampak buruk terhadap aktivitas ekonomi warga. Banyak pedagang yang terhambat dalam mengangkut barang dagangannya ke pasar atau berjualan ke kota Nunukan.
“Saya sering terlambat datang ke pasar karena harus menghindari lubang-lubang besar yang ada di jalan. Ini mengganggu penghasilan kami, apalagi kalau kendaraan rusak karena jalan yang jelek,” kata Awi (33), seorang pedagang yang kerap mengirim barang dagangannya ke pasar di Nunukan.
Tidak hanya itu, jika hendak ke RSUD Nunukan juga harus berhati-hati apalagi ambulance yang bawa Pasian rujukan baik dari Nunukan Selatan dan Nunukan.
Warga berharap agar pemerintah daerah Kabupaten Nunukan maupun Provinsi Kalimantan Utara segera turun tangan untuk menangani kerusakan jalan ini. Mereka juga mengusulkan agar dilakukan perbaikan sementara, seperti penambalan lubang atau pemasangan rambu peringatan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Pihak pemerintah setempat belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan tersebut, namun warga berharap ada respons cepat untuk mengatasi masalah ini.
“Kami hanya ingin jalan yang layak dan aman agar kehidupan kami bisa berjalan dengan normal,” ujar Kris, mewakili keluhan sebagian besar warga Sei Bilal.
Dengan kondisi jalan yang semakin parah, warga berharap agar pihak berwenang segera melakukan tindakan nyata untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang menjadi akses vital bagi kehidupan sehari-hari mereka. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli