benuanta.co.id, NUNUKAN – Tak ditemukan tanda-tanda keberadaan Ekarius (50), warga Jalan Sekaduyan Taka, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan yang hilang diduga diterkam buaya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan hentikan proses pencarian.
Kepala Sub Informasi BPBD Nunukan, Basir mengatakan, sejak dikabarkan hilang pada Senin (5/8/2024) lalu pihaknya telah melakukan proses pencarian bersama sejumlah aparat TNI- Polri, unsur Kecamatan, Desa, masyarakat setempat serta keluarga korban.
“Kita sudah lakukan pencarian selama 7 hari, namun korban belum kita temukan,” kata Basir.
Basir mengatakan, pihaknya terpaksa menghentikan proses pencarian terhadap korban, lantaran tidak ada-ada keberadaan korban.
“Sebenarnya, walaupun sudah 7 hari pencarian bisa tetap di lanjutkan asalkan ada tanda-tanda keberadaan korban, namun untuk korban ini kita sama sekali tidak temukan adanya tanda-tanda atau petunjuk,” ungkapnya.
Dikatakannya, dari pihak keluarga korban mengaku masih akan melakukan pencarian terhadap korban.
Sementara itu, Basir mengaku selama melakukan proses pencarian, personel di lapangkan mengalami sejumlah kendala diantaranya sulit nya akses dan alat komunikasi, alat penerangan.
Selain itu, medan sungai yang sangat sulit dijangkau, diakuinya juga menjadi kendala dalam proses pencarian korban.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kejadian tersebut diduga terjadi sekira pukul 16.30 WITA di perairan sungai antara Sei Ular – Sei Kapal di Desa Sekaduyan Taka, Sei Menggaris.
Basir menuturkan, saat itu korban bersama 5 rekannya tengah mencari ikan atau memasang pukat. Saat itu 3 orang di atas perahu 3 orang lainnya termasuk korban ini turun ke sungai pasang pukat.
“Jadi saat tengah memasang pukat, korban langsung diserang oleh seekor buaya. Korban langsung ditarik kedalam sungai namun tangan korban sempat terlihat melambai ke permukaan sungai sebanyak tiga kali sebelum hilang,” pungkasnya.
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa