Satlantas Polres Nunukan Jaring 281 Pelanggaran Selama Ops Patuh Kayan

benuanta.co.id, NUNUKAN – Hasil Operasi Patuh Kayan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Nunukan jaring ratusan pelanggaran lalu lintas. Kasat Lantas Polres Nunukan, AKP Radyan Kunto Wibisono menerangkan, hasil operasi patuh kayan yang berlangsung sejak 15 Juli hingga 28 Juli setidaknya ada 281 pelanggaran lalu lintas yang terjadi.

“281 pelanggaran ini terdiri dari kendaraan roda dua sebanyak 195 pelanggaran, roda empat 73 pelanggaran dan roda enam sebanyak 13 kendaraan,” terang Radyan kepada benuanta.co.id, Senin (29/7/2024).

Radyan membeberkan, adapun 11 prioritas pelanggaran dalam operasi patuh kayan ini yakni pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, melawan arus, tidak menggunakan helm SNI/Safety belt.

Baca Juga :  90 Persen Sekolah di Sembakung Masih Berbahan Kayu

Kemudian berkendara dalam pengaruh alkohol, lalu berkendara melebih batas kecepatan, over dimensi dan overload, menggunakan knalpot tidak sesuai, tidak menggunakan sirine standar dan kendaraan yang menggunakan plat nomor khusus/rahasia.

Dikatakannya, dari hasil operasi tersebut, adapun jenis pelanggaran yang terjadi didominasi tidak menggunakan helm sebanyak 112 kendaraan, menggunakan Handphone (Hp) saat berkendara sebanyak 21 pengendara, berboncengan melebihi satu orang sebanyak 20 kendaraan, tidak menggunakan Safety belt sebanyak 70 kendaraan dan kendaraan yang melebihi muatan sebanyak 13 kendaraan.

Baca Juga :  SMAN 1 Sembakung Rutin Razia Bulanan Antisipasi Pelajarnya Bawa Rokok ke Sekolah

Menurutnya, operasi patuh kayan ini menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan, angka fatalitas korban kecelakaan serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Yang mana, selama pelaksanaan operasi patuh kayan ini tidak ada kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi.

“Kita berikan tilang manual kepada 45 pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas dan teguran lisan sebanyak 236,” terangnya.

Baca Juga :  Modus Cabut Uban, Kakek di Nunukan Cabuli Anak di Bawah Umur

Meski operasi telah selesai dilaksanakan, akan tetapi, Radyan tetap menghimbau kepada masyarakat maupun pengendara agar lebih menaati rambu dan kelengkapan dalam berkendara.

“Pada dasarnya kita lebih melakukan pendekatan humanis kepada masyarakat, agar lebih taat lagi dalam berlalu lintas, ini tentunya untuk lebih menekankan angka terjadinya kecelakaan lalulintas. Kita berharap para pengendara tetap taat berlalu lintas,” tandasnya.(*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *