benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Penguatan pendampingan dan pemantauan terhadap sasaran prioritas stunting serta optimalisasi peran aktif tenaga penyuluh lapangan, menjadi salah satu poin yang telah disepakati dalam Forum Rembuk Stunting 2024 di Provinsi Kalimantan Utara.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP3AP2KB Provinsi Kalimantan Utara, Deddy Prasetya Noor menjelaskan, kesepakatan tersebut menekankan pentingnya penyampaian laporan surveilans data secara berkala oleh Tim Pendamping Keluarga.
“Laporan ini akan meliputi data pendampingan calon pengantin, ibu hamil, bayi balita, dan ibu nifas. Data yang akurat dan terkini ini akan menjadi landasan bagi pengambilan kebijakan dan intervensi yang tepat sasaran dalam pencegahan dan penurunan stunting,” paparnya, Selasa (2/7/2024).
Rembuk stunting tahun 2024 juga mendorong pemberdayaan tenaga penyuluh lapangan. Para penyuluh ini akan memainkan peran penting dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi terkait stunting kepada masyarakat di tingkat komunitas.
Dengan penguatan pendampingan dan pemantauan, serta pemberdayaan tenaga penyuluh lapangan, diharapkan upaya penurunan angka stunting di Kalimantan Utara akan semakin efektif dan efisien.
“Hal ini sejalan dengan target nasional untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024,” imbuhnya.
Pemprov Kaltara bersama kabupaten/kota serta instansi terkait, disebut memiliki komitmen untuk mencapai target tersebut. Hal ini berangkat dari pemahaman bersama bahwa penurunan angka stunting merupakan investasi bagi masa depan Kaltara.
“Anak-anak yang bebas stunting akan tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.
Adapun, kesepakatan yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam bekerja sama untuk mencapai target penurunan angka stunting di Kalimantan Utara.
“Dengan kerja sama yang solid dan berkelanjutan, diharapkan Kalimatan Utara dapat wujudkan generasi bebas stunting di masa depan,” pungkasnya.(adv)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli