benuanta.co.id, Tarakan – Ibrahim Ali semakin optimis melenggang ke dua periode sebagai bupati setelah mengantongi lima rekomendasi partai untuk kembali mencalaonkan diri sebagai Bupati pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Tana Tidung (KTT) 2024. Kelima partai itu yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Demokrat.
Juru Bicara Politik Ibrahim Ali, Hafid Padu menerangkan saat ini Ibrahim Ali tengah fokus mendapatkan rekomendasi partai sebanyak-banyaknya. Hal ini sejalan dengan target politik Ibrahim Ali sebagai calon Bupati KTT yang akan melawan kotak kosong.
“Beliau (Ibrahim Ali) mendaftar disemua partai saat penjaringan partai di tingkat kabupaten. Karena misi beliau memang melawan kotak kosong. Dengan ini kami sebagai tim dari Ibrahim Ali yakin bahwa itu bisa terjadi. Karena beliau merupakan salah satu politisi yang mampu melakukan komunikasi yang baik di tingkat daerah hingga pusat,” jelasnya pada benuanta.co.id pada Jumat, 6 Juni 2024.
Mengenai Pilbup KTT 2024 yang ditargetkan pihaknya akan melawan kotak kosong, bukan tanpa sebab. Kata dia, perjalanan politik Ibrahim Ali saat pertama kali mencalonkan diri sebagai Bupati KTT sempat diragukan untuk unggul dari lawan politik. Namun begitu, hasil dari pemungutan suara dapat menggambarkan bahwa kekuatan politik Ibrahim Ali tidak dapat diragukan dalam mencapai targetnya saat ini, yakni melawan kotak kosong.
“Dari hasil itu saya lihat memang dan saya akui bahwa Ibrahim Ali ini adalah tokoh politik yang hebat. Dalam waktu dekat kami juga akan menunggu rekomendasi dari partai lainnya, seperti PDIP, Golkar, Gerindra, PSI, dan Nasdem,” tuturnya.
Selain memenangkan pertarungan politik di KTT, keterimaan Ibrahim Ali di kalangan masyarakat dianggapnya menjadi salah satu poin utama di Pilbup akan datang. Pasalnya, Ibrahim Ali dianggap mampu menjalankan visi dan misinya hingga akhir jabatan dengan sempurna. Terlebih, harapan warga terkait adanya perubahan pembangunan pun demikian dirasakan.
“Ibrahim Ali telah menancapkan pondasi pembangunan pusat pemerintahan di KTT. Ini juga patut kita apresiasi, karena ini (pusat pemerintahan) juga bagian dari kebanggan masyarakat karena bisa menjadi ikon daerah,” jelasnya.
Hal itu juga akan menjadi babak lanjutan bagi Ibrahim Ali dalam menuntaskan kerja-kerja dan janji politiknya pada periode kedua sebagai Bupati KTT, mendatang. Mengenai ini, pihaknya juga masih menunggu P.1 KWK dari sejumlah partai yang dipastikan mendukung Ibrahim Ali dan pasangannya di Pilbup KTT.
“Kalau sudah ada penetapan dukungan partai, baru kita permanenkan dengan melakukan deklarasi dan segala hal lainnya. Kita targetkan deklarasi di Tidung Pala, dan pasti akan kita meriahkan,” sebutnya.
Lanjut dia terkait kotak kosong, dari 10 partai yang ada di KTT saat ini hampir seluruhnya sudah dipastikan akan bergabung dengan Ibrahim Ali. Hal itu terlihat dari komunikasi politik yang selama ini terus terjalin baik hingga masa penjaringan partai tingkat kabupaten. Disebutkannya, komunikasi partai tidak hanya sebatas memberikan surat rekomendasi namun juga menargetkan partai memberikan dukungan penuh terhadap calon bupati, dengan melakukan komunikasi dengan DPP partai itu sendiri.
“Kita ambil contoh Hanura, kita dapatkan rekomendasi dari Hanura karena memang kita tidak ada masalah dengan Hanura. Maka kita percaya akan mendapatkan Hanura, dengan cara tetap mendaftar ke DPP-nya,” tuturnya lagi.
“Artinya, beliau juga melakukan hal yang sama ke partai yang lain untuk mengusahakan rekomendasi partai hingga dukungan partai. Ini kan target beliau dalam mengupayakan melawan kotak kosong, jadi harus mendapatkan semua partai yang ada di KTT tadi. Meski nanti tidak berjalan seperti yang beliau targetkan, juga tidak masalah. Kami dari tim Ibrahim Ali akan mempersiapkan diri untuk memenangkan beliau lagi,” bebernya.
Pihaknya juga berharap sejumlah partai besar yang ada di KTT berada di barisan Ibrahim Ali untuk mendukungnya kembali memimpin KTT di periode kedua pada Pilbup 2024, mendatang. Salah satu partai besar tersebut yakni Gerindra yang diyakininya hingga saat ini masih menjalin komunikasi yang baik dan intensif.
Aturan kotak kosong ini, tertuang dalam peraturan KPU RI Nomor 20 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota dengan Satu Pasangan Calon. Bila melawan kotak kosong ini terjadi, maka hal tersbeut merupakan yang pertama kalinya bagi perpolitikan KTT maupun Kaltara. (*)
Editor: Nicky Saputra
