benuanta.co.id, TARAKAN – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan mengakui belum menemukan adanya kasus keimigrasian sejak dibukanya rute penyeberangan internasional Tarakan-Tawau.
Kepala Kantor Imigrasi Tarakan, Andi Mario mengatakan, sejak dibukanya kembali rute internasional di Pelabuhan Malundung, Warga Negara Asing (WNA) dinilai cukup banyak masuk ke wilayah Indonesia.
“Yang paling mendominasi yaitu WNA asal Malaysia. Sejauh ini belum ada hal-hal yang mencurigakan juga dari para penumpang,” katanya, Rabu (22/5/2024).
Selain dari Malaysia, juga terdapat beberapa WNA dari negara lainnya. Adapun alasan dari WNA asal Malaysia ke Tarakan rerata untuk kunjungan keluarga.
Pihaknya pun melakukan pengecekan dan pengawasan secara ketat terhadap WNA yang masuk wilayah Indonesia melalui Pelabuhan Malundung. Seperti pengecekan dokumen perjalanan atau paspor yang masih berlaku dan saat dilakukan pemeriksaan.
“Petugas kita itu selalu periksa, dan dipastikan tujuan dari WNA tersebut seperti berapa hari berada di wilayah Indonesia, lalu mau kemana saja,” tuturnya.
Mario menegaskan, petugas Imigrasi yang disiagakan di konter Imigrasi Pelabuhan Malundung juga telah dibekali dengan kemampuan khusus. Terutama dalam melakukan pemeriksaan keimigrasian.
Saat terdapat 2 unit konter layanan keimigrasian di Pelabuhan Malundung.
“Kalau 2 konter dan tidak panjang antrean, itu pemeriksaan tidak sampai sejam untuk kedatangan. Paling lama 45 menit,” tuturnya.
Rerata per sekali keberangkatan maupun kedatangan, pihaknya memeriksa dokumen keimigrasian dikisaran 50 penumpang. Saat ini pihaknya sudah melakukan layanan keimigrasian di rute internasional Pelabuhan Malundung setiap harinya.
“Karena saat ini sudah ada 2 kapal yang beroperasi melayani rute Tarakan-Tawau dan sebaliknya,” pungkas Mario.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli
