benuanta.co.id, TARAKAN – Salah satu cabor yang lolos ke PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kaltara terus menggenjot persiapan atletnya.
Sekretaris PSTI Kaltara, Kurnadi mengatakan, pihaknya turut menjalankan tahapan training center (TC) desentralisasi yang diminta oleh KONI Kaltara. Namun, atlet takraw saat ini menjalani TC sentralisasi di Kota Tarakan.
“Kita tidak ikuti siklus desentralisasi. Tapi sentralisasi. Kalau dari KONI untuk sentralisasi ini berlakunya di Juni,” katanya, Rabu (8/5/2024).
Hal ini dilakukan lantaran sesuai dengan Program Peningkatan Prestasi Atlet (P3A), atlet takraw itu harus TC sentralisasi setelah April.
Dalam TC sentralisasi ini, pihaknya menggunakan Gor Telaga Keramat. Saat ini terdapat 7 atlet sepak takraw Kaltara sudah menjalani karantina saat TC sentralisasi diberlakukan.
“Jadi anak-anak sudah rutin pagi sore latihan,” imbuh Kurnadi.
Dilanjutkannya, TC sentralisasi ini akan berlangsung hinggan Juni mendatang. Pihaknya lebih fokus terhadap fisik dan teknik dalam permainan takraw nantinya. Selain itu, terdapat juga persiapan untuk atlet lapis kedua di TC sentralisasi.
“Setelah itu kami akan try out pertama. Atlet lapis kedua juga disiapkan, karena kita masih ada waktu sebelum penentuan untuk atlet utama di entry by name ke PON nanti,” jelasnya.
Adapun setelah TC sentralisasi, pihaknya telah memilih Jakarta dan Jawa Timur sebagai lokasi try out perdana. Setelah itu akan bertandang ke Sulawesi Selatan untuk ikut tryout yang sama. Setelah tryout pertama selesai, pihaknya juga berencana untuk ikut tryout kedua di luar negeri.
“Setelah melakukan try out pertama, kiya akan kembali ke Kaltara untuk melakukan evaluasi berdasarkan hasil try out. Nanti try out keduanya, kami berencana ke luar negeri. Tapi itu tergantung KONI, apakah menyetujui atau tidak,” tuturnya.
Kendati tahapan persiapan sudah dilakukan, pihaknya berharap kepada Pemprov Kaltara agar membantu para atlet khususnya dari sisi anggaran.
“Para atlet sudah TC sentralisasi butuh uang saku dan vitamin. Tapi yang penting anak-anak semangat berlatih terus,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa
