Wacana Pesawat ATR Mendarat di Pulau Maratua Tunggu Bupati

benuanta.co.id, BERAU – Wacana Pesawat ATR yang rencananya akan menuju Pulau Maratua untuk pengembangan transportasi ke destinasi wisata Pulay Maratua, hingga sampai saat ini belum ada progres lebih lanjut.

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, Ferdinan Nurdin mengatakan
masih menunggu komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.

“Meskipun secara kesiapan, baik dari pihak maskapai hingga fasilitas bandara di Maratua dianggap sudah cukup mumpuni untuk didarati pesawat jenis ATR,” ucapnya, Senin (29/4/2024).

Kemudian Ferdinan mengatakan terkait wacana tersebut pihaknya masih menunggu respons dari Pemkab Berau dan pengelola resort serta para penginapan di Maratua.

Baca Juga :  Rumah dan Gudang Terbakar di Teluk Bayur

“Hingga saat ini, kami masih menunggu komitmen dari pemerintah daerah. Karena hal ini, pastinya untuk kepentingan masyarakat, pelaku usaha serta Pemkab Berau sendiri,” ungkapnya.

Sebenarnya, sambung dia pembahasan terkait masuknya pesawat ATR ke Maratua, sudah beberapa kali dilakukan bersama Pemkab Berau, pihak bandara dan Kejaksaan Negeri Berau.

“Terutama membahas terkait skema jaminan kepada pihak maskapai, apabila dalam rute penerbangannya tidak memenuhi jumlah seat kursi yang ada di pesawat,” ujarnya.

Adapun, kata dia soal untuk tarif batas bawah (TBB) dan tarif batas atas (TBA) sudah terbit dari Ditjen Hubud dari Kementerian Perhubungan.

Baca Juga :  Dapat Lahan Hibah, Optimis Pelayanan Kampung Bisa Maksimal

“Skemanya deposit oleh Pemkab Berau atau bisa juga menunjuk konsolidator sebagai percharter atau konsorsium antara pelaku usaha dan BUMD dalam hal charter pesawat reguler,” bebernya.

Masuknya pesawat ATR ke Pulau Maratua, Ferdinan menambahkan, sebagai wujud majunya transportasi menuju objek wisata andalan di Kabupaten Berau.

“Terutama menuju Maratua, diperlukan sinergi dan kolaborasi serta komitmen kuat dari pemerintah daerah,” tuturnya.

Hal ini menurutnya untuk mewujudkan kemudahan dan kenyamanan wisatawan serta bukti hadirnya pemerintah pada kepentingan pelayanan masyarakat di bidang transportasi udara.

“Terutama memudahkan mobilisasi orang, barang dan kargo, guna menjangkau aksesbilitas masyarakat yang di luar kepulauan Kalimantan dengan mengutamakan kecepatan dan kemudahan serta mengutamakan 3S + 1C (safety, security services and compliance),” paparnya.

Baca Juga :  Diduga Rem Blong, Truk Muatan Alat Berat Kecelakaan Sebabkan Pengemudi Meregang Nyawa

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Berau, Andi Marewangeng, menambahkan terkait hal itu, memang pernah dibahas. Hanya saja, untuk kelanjutannya masih menunggu keputusan kepala daerah. “Masih menunggu kebijakan Bupati Berau,” pungkasnya.(*)

Reporter: Georgie

Editor: Ramli

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2678 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *