Operasi Keselamatan Kayan Berakhir, Pelanggaran Lalu Lintas Meningkat

benuanta.co.id, NUNUKAN – Pelaksanaan Operasi Keselamatan Kayan 2024 telah berakhir, Kepolisian Resor (Polres) Nunukan menyebutkan pelanggaran lalu lintas mengalami peningkatan.

Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasi Humas Polres Nunukan, AKP Siswati menerangkan operasi yang berlangsung selama dua pekan terhitung sejak 4 Maret hingga 17 Maret ini, pelanggaran mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan operasi keselamatan Kayan 2023 lalu.

“Untuk pelanggaran tahun ini ada 294, sementara untuk tahun lalu ada 268. Jadi ada peningkatan sekitar 2 persen,” kata Siswati kepada benuanta.co.id, Senin (18/3/2024).

Baca Juga :  Tersandung Kasus Pelanggaran Keimigrasian, Dua WNA Malaysia Divonis Penjara

Dikatakannya, ratusan pelanggaran yang terjadi tersebut dilakukan oleh sejumlah pengendara roda dua dan roda empat. Yang mana, dari ratusan pelanggaran tersebut pihaknya memberikan tindakan berupa teguran lisan kepada 294 pengendara.

“Untuk tindakannya, kita hanya berikan teguran lisan, jadi tidak ada tindakan tilang,” ungkapnya.

Siswati membeberkan, ratusan pelanggaran terdiri dari roda dua sebanyak 166 pelanggaran dan roda empat (R4) sebanyak 128 pelanggaran.

Sementara itu, untuk jenis pelanggarannya dominasi pengendara tidak menggunakan helem sebanyak 95 pelanggar, handphone saat berkendara 50 pelanggar, dan pengendara dibawah umur 28 pelanggaran.

Baca Juga :  WNA Malaysia Selundupkan Sabu dalam Anus, Mengaku karena Terlilit Hutang 

Lalu, untuk yang tidak menggunakan safety belt sebanyak 99 pelanggaran, berboncengan lebih dari 1 sebanyak 10 pelanggaran, kendaraan menggunakan knalpot brong 4 pelanggaran.

“Kalau untuk kecelakaan lalu lintas, selama operasi ini berlangsung ada satu kasus laka lantas, korban hanya mengalami luka ringan dengan kerugian materil sekira Rp 3 juta,” jelasnya.

Siswati menyampaikan, sejatinya Operasi Keselamatan Kayan ini bertujuan meningkatkan disiplin berlalu lintas, menurunkan angka kecelakaan, serta mengurangi fatalitas korban.

Baca Juga :  104 PMI Bermasalah Dideportasi ke Tanah Air, Dominan Warga Kaltara

“Untuk secara keseluruhannya semuanya berjalan dengan lancar, selama pelaksanaan kita juga melakukan tindakan ke pengendara secara preemtif, preventif, dan represif,” pungkasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Nicky Saputra 

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2703 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *