Intensitas Hujan Tinggi, Cuaca Buruk Diprediksi di Perairan Berau

benuanta.co.id, BERAU – Hujan lebat disertai angin kencang melanda Kabupaten Berau telah terjadi sejak Jumat (1/3/2024) lalu hingga hari ini.

Kepala BMKG Berau, Ade Haryadi mengatakan berdasarkan pendataan tim Forecaster, hujan mengguyur Bumi Batiwakkal pun akan terjadi hingga besok.

“Berau hari ini hujan hingga besok. Intensitas hujan tidak henti dari tanggal 1 Maret hingga 4 Maret kemarin mulai pukul 14.00 WITA mencapai 110.6 mm, menandakan intensitas hujan yang signifikan,” ucapnya Selasa (5/3/2024).

“Hari ini cuaca di Berau diperkirakan umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang pada pagi hingga siang hari. Malam sampai dini hari, hujan ringan berpotensi terjadi di Pulau Derawan dan Maratua,” tambahnya kepada benuanta.co.id.

Sementara besok kondisi cuaca di Berau akan berada di bawah kondisi cuaca umumnya berawan.

“Perkiraan tinggi gelombang masih relatif tinggi, berkisar 0.75 – 2.0 m, khususnya wilayah Perairan Biduk-Biduk dan Maratua-Derawan,” urainya.

Analisis penyebab hujan yang panjang, kata dia sejak 29 Februari lalu hingga 4 Maret 2024 menunjukkan beberapa faktor mempengaruhi kondisi cuaca ekstrem.

“Yaitu suhu permukaan laut (SST Anomali) mencatat adanya anomali suhu antara +0.5°C hingga +2.8°C terutama di Selat Makassar,” ungkapnya.

Kondisi ini memicu peningkatan penguapan dan penambahan massa uap air yang signifikan.

“Lalu ada penyebab fase aktif Madden-Julian Oscillation (MJO) terpantau di Kuadran 3 (Samudra Hindia) pada 1 Maret 2024,” ujarnya

Hal ini yang memberikan kontribusi pada pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia, termasuk Berau.

“Kemudian analisis pola angin pada ketinggian 3000ft menunjukkan kondisi yang stabil, kecuali pada tanggal 3 Maret 2024, yang menunjukkan adanya gangguan,” tuturnya.

Sehingga ini menyebabkan kondisi labilitas lokal yang sedang hingga kuat di Berau

“Terutama berperan dalam peningkatan pertumbuhan awan hujan beberapa hari terakhir,” imbuhnya.

Dari faktor-faktor tersebut, teridentifikasi bahwa kombinasi labilitas lokal yang kuat dan fase aktif MJO berperan dalam meningkatkan intensitas hujan di Berau.

“Maka prakiraan cuaca kedepannya yang dikeluarkan oleh BMKG Berau, kondisi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan akan berlanjut untuk beberapa hari ke depan,” jelasnya.

Kendati demikian sehubungan intensitas dan durasi hujan yang terjadi beberapa hari terakhir berpotensi mengakibatkan kondisi tanah menjadi labil.

“Maka diharapkan masyarakat Berau dapat meningkatkan kewaspadaan pada saat beraktivitas di luar rumah, di kebun, terutama di area lereng bukit atau tanah yang memiliki kontur yang miring terhadap potensi tanah longsor,” kata dia.

Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan bagi Masyarakat yang berada di bantaran Sungai terhadap potensi banjir.

“Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran perahu Nelayan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m,” jelasnya.

Terutama aktivitas Kapal Tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter

“Kapal Ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter, kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo mecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie

Editor: Nicky Saputra 

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *