Niat Padamkan Api, Pria Paruh Baya Ini Tewas Diduga Kebanyakan Hirup Asap

benuanta.co.id, NUNUKAN – Seorang pria paruh baya Hendrikus Take (60) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tengkurap kaku di kebunnya yang berada di Jalan Persemian, Kecamatan Nunukan Barat pada Kamis, (1/2/2024).

Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasi Humas Polres Nunukan AKP Siswati menerangkan, berdasarkan keterangan pelapor korban ditemukan di kebunnya sekira pukul 23.00 Wita.

“Yang pertama kali menemukan korban ini anaknya sendiri,” kata Siswati kepada benuanta.co.id, Jumat (2/2/2024).

Baca Juga :  Terpilih jadi Ketua DPC Srikandi Pemuda Pancasila Nunukan, Astuti: Siap Bersinergi dengan Pemda

Siswati menerangkan, dari keterangan anak korban, sekira puku 22.00 Wita, ia ditelpon oleh pamannya dan menanyakan keberadaan korban, namun saksi mengatakan kepada pamannya bahwa korban mungkin sedang berada di rumah. Namun pamannya mengatakan jika korban tidak ada di rumah. Di rumah korban hanya ada sendal dan handphone korban.

Mendengar hal itu, anak korban langsung pulang ke rumah untuk mencari korban di dalam kamar namun tak menemukan bapaknya.

Baca Juga :  PKC PMII Kaltara Minta Timsel Bawaslu Terbuka dan Transparan

Sehingga, saksi kemudian mencari bapaknya di kebun tempat biasnya ia bertani, hingga sekira pukul 23.00 Wita, saksi menemukan korban dalam keadaan tengkurap kaku tak bernyawa.

“Saksi kemudian menghubungi pihak kepolisian dan membawa korban ke RSUD Nunukan untuk dilakukan Visum,” ungkapnya.

Siswati mengatakan, dari keterangan anak korban, selama ini korban memang keseharian berkebun di jalan tersebut.

“Estimasi, korban ini diperkirakan sudah meninggal selama 8 jam sebelum ditemukan,” ujarnya.

Baca Juga :  Pencarian Hari ke 10 Masih Nihil, BPBD Nunukan Hentikan Pencarian Korban Laka SB Cinta Putri 3

Siswati menerangkan, untuk penyebab pastinya korban meninggal belum di ketahui, namun dari hasil penyelidikan saat ini, korban diduga meninggal karena terlalu banyak menghirup asap pada saat berusaha memadamkan kobaran api yang membakar kebun dan merambat ke lahan orang lain.

“Keterangan dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, ditubuh korban hanya ditemukan luka bekas terbakar,” tukasnya.(*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *