benuanta.co.id, NUNUKAN – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nunukan, Miskia mengatakan angkat stunting di Nunukan sedikit menurun, dan berharap sesuai dengan target turun menjadi 14 persen.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) angka stuntunting di Kabupaten Nunukan sudah mengalami penurunan, namun belum dirilis oleh pusat, tidak hanya itu. Dari Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM) juga mengalami penurunan.
“Angka stuntunting kita agak menurun, dan harapan kita masuk 14 persen,” kata Miskia kepada benuanta.co.id, Jumat 26 Januari 2024.
Untuk tahun ini, ada pemberian makanan berprotein hewani sangat dianjurkan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita stunting. Sebenarnya ini sudah dilaksanakan dari tahun sebelumnya.
Selain itu, Penyuluh KB Ahli Madiah BKKBN Kalimantan Timur wilayah Nunukan, Riko Robby Trianto, menyampaikan tahun ini pihaknya tetap melaksanakan advokasi percepatan penurunan stunting, dan juga akan melakukan pendampingan terhadap keluarga calon pengantin (catin), ibu hamil termasuk orang tua yang memiliki balita .
“Kita akan mengedukasi masyarakat agar membiasakan hidup sehat, sedangkan untuk remaja putri kita berikan tablet tambah darah,” jelasnya.
Selain itu, sebagai penyuluh Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Nunukan yang dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat dapat memahami secara menyeluruh tentang manfaat dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan reproduksi.
Dia juga berharap dengan adanya penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap keinginan masyarakat di Nunukan untuk berKB sehingga tercapai penambahan peserta baru dan mendorong terjadinya proses perubahan perilaku kearah yang positif, peningkatan pengetahuan, dan sikap masyarakat sebagai perilaku yang sehat dan bertanggung jawab. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Nicky Saputra
