benuanta.co.id, TARAKAN – Posko pengendalian transportasi angkutan udara Natal dan Tahun Baru (Nataru) dibuka mulai 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024 mendatang.
Posko pengendalian tersebut dilakukan setelah terjadi lonjakan penumpang jelang Nataru yang dimulai semenjak tiga hari lalu. Tak hanya itu saja, hal ini dilakukan sesuai dengan arahan menteri perhubungan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi dan memastikan keberlangsungan layanan angkutan udara.
“Kalau misalnya ada penambahan kita pastikan itu sudah kita koordinasikan dengan teman-teman stakeholder airlines,” ungkap Kepala Bidang Keamanan Penerbangan dan Keselamatan Darurat Bandara Juwata Tarakan, Dodi Dharma Cahyadi, Selasa (19/12/2023).
Koordinasi tersebut dilakukan untuk memastikan kelayakan operasional pihak maskapai. Hal ini juga dilakukan agar masyarakat mengetahui adanya layanan ekstra flight selama Nataru. “Kami juga sudah siap sedia di sini kaitannya dengan operasi lainnya segala macam. Terkait dengan operasional yang ada di bandar udara, memastikan semuanya sudah laik,” tambahnya.
Posko pengendalian transportasi angkutan udara Nataru meliputi lalu lintas udara, tehknis, lapangan dan lainnya. Kemudian terkait layanan logistik, misalnya sembako dan segala macam itu tidak ada batasan. Pada angkutan udara perintis, tidak ada pembatasan logistiknya maupun kargo.
Selama posko Nataru dibuka pihaknya bekerja sama dengan TNI dan Polri akan berkoordinasi terkait pengamanan serta melakukan sosialisasi intensif kepada masyarakat. “Kami juga sudah membentuk posko nataru di terminal kedatangan dan mudah-mudahan semua berjalan lancar. Untuk puncak Nataru diprediksi tanggal 22 Desember. Dan prediksi arus baliknya itu tanggal 2 hingga 3 Januari,” jelasnya.
Lonjakan penumpang tersebut terjadi untuk 3 rute terbanyak yaitu dari Tarakan ke Surabaya, Jakarta dan Makassar. “Tahun lalu itu 1000 penumpang yah dan tahun ini sudah melonjak 1000 yang biasa normal cuma 700-800 sekarang sudah 1000 per hari,” terangnya.
“Seperti ada pemberitaan (covid) dan semacamnya. Seperti yang sudah saya sampaikan agar penggunaan masker itu akan mulai lagi intensif dan mulai kami sampaikan ke masyarakat. Belum ada (pembatasan) nanti kalau misalnya perkembangan terbaru akan kami koordinasikan dengan teman-teman stakeholder,” tutupnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli