benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Ekspor komoditi melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada Oktober 2023 mengalami peningkatan sebesar 181,46 persen dibanding September 2023, yaitu dari US$ 136,21 juta menjadi US$ 136,21 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Mas’ud Rifai, seluruh komoditi ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara pada Oktober 2023 hampir seluruhnya merupakan komoditi barang non migas.
“Nilai ekspor non migas periode Januari-Oktober 2023 mencapai US$ 2.389,76 juta atau naik sebesar 11,88 persen dibanding periode Januari-Oktober di tahun 2022,” katanya, Jumat (1/12/2023)
Peningkatan ekspor Oktober 2023 dibandingkan dengan September 2023 disebabkan oleh meningkatnya ekspor kelompok barang non migas hasil tambang sebesar 203,95 persen, hasil pertanian naik 70,96 persen, adapun hasil industri mengalami peningkatan sebesar 71,55 persen.
Sedangkan ekspor asli Provinsi Kaltara pada Oktober 2023 sebesar US$ 131,77 juta atau mengalami peningkatan 0,70 persen dibandingkan dengan September 2023 yang mencapai US$ 130,85 juta.
“Pada Oktober 2023, sektor hasil tambang mengalami penurunan ekspor sebesar 8,98 persen atau menjadi US$ 98,03 juta, hasil industri mengalami peningkatan menjadi US$ 31,74 juta atau naik sebesar 59,53 persen, dan sektor hasil pertanian mengalami penurunan menjadi sebesar US$ 2,01 juta atau mengalami penurunan sebesar 38,36 persen,” jelasnya.
Dari total ekspor asli Provinsi Kaltara ini sebagian dilakukan ekspor melalui pelabuhan di luar Provinsi Kaltara pada Oktober 2023 mencapai US$ 5,30 juta. Masing-masing melalui pelabuhan di DKI Jakarta sebesar US$ 0,0019 juta, Jawa Timur sebesar US$ 3,98 juta, dan Sulawesi Selatan sebesar US$ 1,31 juta.
“Jika dibandingkan dengan September 2023, pada Oktober 2023 terjadi peningkatan dan penurunan nilai ekspor pada sebagian golongan barang dari Provinsi Kalimantan Utara,” ucapnya.
Adapun negara tujuan utama ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kaltara pada Oktober 2023 adalah India, China, Bangladesh, Malaysia, Philippines dengan nilai masing-masing mencapai US$ 105,00 juta, US$ 102,09 juta, US$ 31,09 juta, US$ 29,97 juta dan US$ 28,60 juta.
“Peranan kelima negara tersebut dalam ekspor Provinsi Kalimantan Utara mencapai 77,40 persen terhadap total ekspor pada Oktober tahun 2023,” jelasnya.
Jika dibandingkan dengan September 2023, sebagian besar terjadi peningkatan ekspor ke berbagai negara seperti India, China, Bangladesh, Malaysia, Philippines, Japan, Taiwan, dan Korea Selatan. Adapun tidak terdapat negara pengimpor komoditas Kaltara yang mengalami penurunan jumlah ekspor. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Yogi Wibawa