benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Peluncur proyek perubahan Sigap Laut (Sinergitas Penerapan Strategi, Preventif, Persuasif dan Represif) dalam rangka pencegahan Destructive Fishing, dihadiri Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) Suriansyah pada Kamis, (30/11/2023)
Suriansyah mengatakan, hal ini adalah upaya untuk mencegah Destructive fishing atau kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan, alat, atau cara yang merusak sumber daya ikan maupun lingkungannya.
“Destructive Fishing itu sangat berbahaya, dan kita berharap sumber daya perikanan dan kelautan bisa berkontribusi diperekonomian kita. Oleh karena itu upaya-upaya berkolaborasi baik dari TNI-POLRI, pemerintah daerah serta tokoh-tokoh masyakarat untuk bersama menjaga kelautan dan perairan yang ada di Kaltara,” paparnya.
Lanjut kata Suriansyah dengan melihat kondisi perairan di wilayah Kaltara masih adanya ketidak pahaman masyakarat, saat ini masih ditemukan masyakarat yang menggunakan racun, setrum dan bom untuk mencari ikan.
“Oleh karena itu kita bersama-sama untuk memberikan pemahaman kepada mereka (Masyakarat) bahwa hal itu membahayakan eksistensi kelautan dan perikanan kita,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Nicky Saputra