benuanta.co.id, MALINAU – Kepolisian Resor (Polres) Malinau atensi adanya penyebaran informasi palsu atau hoaks di media sosial menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, serta kerawanan kriminalitas.
Kapolres Malinau AKBP Heru Eko Wibowo mengatakan, jelang momen-momen berkampanye biasanya menjadi momen yang paling sering terjadinya penyebaran hoaks, ujaran kebencian hingga SARA.
Oleh karena itu, menjelang tahapan berkampanye Pileg 2024, pihaknya akan berupaya memperkuat jaringan cyber dan hubungan sosial dengan masyarakat untuk mencegah terjadinya penyebaran hoaks.
“Hal-hal negatif seperti itu mayoritas terjadi di Media Sosial(Medsos) yang menggunakan akun tanpa identitas, sehingga penguatan cyber sangat kita utamakan,” Kata Kapolres yang akrab disapa Heru pada Ahad, 26 November 2023.
Meski penguatan cyber sangat diperlukan, namun polisi nomor satu di Mako Polres Malinau itu menegaskan kalau hubungan sosial yang kuat antara personel dengan masyarakat juga merupakan elemen penting bagi tindak pencegahan terjadinya pelanggaran Pemilu.
“Melalui tokoh masyarakat kita ingin memberi pencerahan kepada masyarakat agar cerdas dalam menyaring dan menyebarkan informasi, serta saling merangkul dalam menjaga khamtibmas di Malinau,” tegasnya.
Tak hanya itu ia juga meghimbau kepada kepada seluruh lapisan masyarakat agar bijak menggunakan media sosial. Serta mengharapkan seluruh lapisan masyarakat ikut andil menyukseskan Pemilu 2024. Selain potensi kerawanan berita bohong pada tahapan Pemilu, masyarakat juga perlu bijak menolak segala bentuk ujaran kebencian seperti isu-isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
“Imbauan ini juga telah dilakukan baik itu secara langsung maupun kita publikasikan ke media sosial resmi melalui Humas Polres Malinau,” lanjutnya lagi.
“Kami berharap masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu yang beredar yang mungkin timbul akibat isu-isu SARA karena ini berpotensi merusak persatuan dan kesatuan,”pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli
