Dua PLBN di Perbatasan Rampung Dibangun

benuanta.co.id, NUNUKAN – Pemkab Nunukan untuk terus melakukan pembenahan infrastruktur. Bahkan, saat ini pembangunan di perbatasan diklaim terus mengalami perkembangan.

Salah satunya dengan keberadaan pembangunan tiga Pelabuhan Lintas Batas Negara (PLBN) di perbatasan Kabupaten Nunukan.

“Alhamdulilah, capaian pembangunan di perbatasan setiap tahun cukup menggembirakan ya,” terang Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Nunukan, Ir. H Dian Kusumanto, kepada benuanta.co.id, Sabtu (14/10/2023).

Menurutnya, PLBN ini nantinya akan menjadi exit entry point bagi masyarakat yang akan keluar masuk Indonesia Malaysia. Ketiga pembangunan itu yakni PLBN Long Midang, Krayan, PLBN Labang, Lumbis dan PLBN Sei Pancang, Sebatik.

“Artinya, adanya PLBN ini sangat berdampak pada semua sektor di masyarakat. Tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

Memang, dia akuinya, pemerintah pusat saat ini berfokus pada pembangunan yang ada di wilayah perbatasan, termasuk di Kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung baik darat maupun laut dengan negara Malaysia.

Baca Juga :  Alat Kelengkapan Dewan Nunukan Ditetapkan, Setiap Komisi Diminta Buat Program Kerja

“Nah, kita juga mulai menginisiasi kan untuk PLBN yang ada di Sei Menggaris. Mudah-mudahan kedepannya, bisa dilakukan,” sebutnya.

Lokasi PLBN, merupakan pusat kawasan strategis nasional yang dapat meningkatkan semua sektor. Khususnya sektor ekonomi dan sektor sosial.

Dian juga menegaskan pembangunan kawasan perbatasan tak hanya dilakukan daerah saja, namun lebih banyak kewenangan dari pusat.

“Namun, kita daerah tetap ikut mendukung dan mensupport dari apa yang telah dibangun oleh pusat,” tuturnya.

Saat ini, tiga PLBN di Kabupaten Nunukan belum semua selesai seratus persen. Misal di PLBN Long Midang yang ada di Krayan hingga saat ini belum ada progres pembangunan, namun status lahannya sudah selesai.

Baca Juga :  Pelaksanaan CAT CPNS Nunukan Digelar Awal November

Progres pembangunan PLBN di Kryan masih terkendala dengan material bangunan. Menurutnya, nantinya setelah jalan penghubung Malinau menuju Kryan telah rampung di kerjakan, maka pembangunan PLBN Krayan akan dikerjakan sebab akan mendatangkan material bangunan dari Malinau.

“Kalau di PLBN si Sebatik itu sudah selesai seratus persen tinggal menunggu peresmiannya. Begitu juga PLBN Labang yang sudah rampung seratus persen,” bebernya.

Dian tak menampik hadirnya PLBN ini sudah lama dinantikan masyarakat. Terlebih lagi bagi masyarakat di Labang.

“Kalau di Labang itu, masyarakat yang keluar masuk Indonesia – Malaysia, harus ke Mansalong sebagai tempat exit entry pointnya. Ini kan terlalu jauh lagi,” jelasnya.

Beda halnya jika PLBN Labang telah selesai, kata dia, masyarakat disana tak perlu lagi jauh-jauh ke Mansalong namun cukup di Labang saja.

Baca Juga :  Perjuangkan Infrastruktur untuk Wilayah Empat

Tak hanya PLBN, kata dia, banyak capaian pengembangan di perbatasan yang bisa diangkat. Misal, kerjasama Indonesia Malaysia dari sisi perekonomian dan sebagainya.

“Banjir yang terjadi Sembakung maupun Lumbis juga bisa dilakukan kerjasama penanganannya antar negara. Karena banjir ini kan akibat luapan air dari wilayah Malaysia,” tambahnya.

Menurutnya, ada sudah ada contoh nyata dari beberapa negara yang memiliki lintasan sungai sudah melakukan kerjasama.

“Kita ingin lakukan seperti itu. Artinya, Tentunya, juga saling menguntungkan,” pungkasnya. (*)

Repo: Novita A.K

Editor: Yogi Wibawa

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *