benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Perhelatan musik Alam Fest 2k23 hari pertama telah digelar, seluruh elemen masyarakat membaur dan melebur menjadi satu di kebun Raya Bunda Hayati Bulungan pada Jumat (29/9/2023).
Alunan irama keroncong terdengar sopan ditelinga para pengunjung yang sekaligus pengisi pertama pada musik Alam Fest 2k23.
Tak hanya menjajalkan produk, sejumlah UMKM se Kalimantan Utara (Kaltara) turut mengedukasi para pengunjung yang antusias terhadap pelaku ekonomi kreatif.
Layaknya berada di tengah hutan, suasana asri nan sejuk menghanyutkan para pengunjung untuk menikmati suguhan seni musik maupun tarian.
Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan menjelaskan, energi malam ini sungguh luar biasa, seperti yang disampaikan Kaltara menjadi provinsi yang hebat tetapi akan menjadi kekhawatiran jika generasi mudanya tidak siap membangun potensi dirinya.
“Kondisi yang dilihat pada malam hari ini sungguh luar biasa, kita tidak kalah dari yang lainnya,” ucapnya.
Yansen berharap kepada generasi muda Kaltara untuk memiliki keyakinan diri bahwa apa yang disaksikan hari ini adalah bukti kerja keras.
“Kalian tidak kalah, kalian bisa lebih dari pada yang lain. Yang utama ubah dirimu, arahkan pikiranmu kepada tujuan dan melangkahlah dengan pasti,” tutur mantan Bupati Malinau ini.
Sementara, Ketua panitia musik Alam Fest 2k23 Irawati Tahir menerangkan, menjadi kontroversi ketika menggunakan bahasa Inggris saat memberikan kata sambutan.
Hal tersebut bukan tanpa alasan melainkan ingin menumbuhkan kepedulian untuk belajar berbahasa Idengan harapan agar Kaltara dapat sejajar dengan provinsi lain.
“Kita berharap minat membaca dan belajar semakin tinggi,” bebernya.
Terkhusus generasi Z dan milenial harus memiliki kepedulian untuk mengembangkan potensi diri dan memiliki kemampuan.
Pada 2023, yang dibutuhkan bukan hanya tampang yang menarik maupun penampilan melainkan harus bisa menguasai satu bahasa asing, salah satunya bahasa Inggris.
Irawati bersyukur, Adam Alydrus bisa kembali mengisi musik Alam Fest 2023 dengan membawa keluarga dan sahabatnya.
Perhelatan kali ini cukup unik, di mana warga negara asing turut mengisi pertunjukan pada musik alam. Selain itu, energi positif yang di berikan dari UMKM, sponsor maupun pemerintah sangat luar biasa.
“Kehadiran staf ahli menteri Kemenparekraf menjadi cambuk bagi kita untuk terus belajar dan berproses untuk menyajikan musik alam yang lebih untuk tahun mendatang,” tuturnya.
Irawati menuturkan, dalam kehidupan tentunya tidak bisa berjalan sendiri. Tentu pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat harus bersinergi dengan anak muda agar kolaborasi tercipta.
“Kolaborasi positif wajib digalakkan dengan melibatkan anak muda,” singkapnya.
Panitia musik alam kerap melibatkan pelajar dan mahasiswa agar mereka dapat merasakan energi saat berkolaborasi dengan panitia musik alam sehingga melahirkan regenerasi.
Target musik alam tahun ini yakni lebih merakyat. Diketahui musik alam tidak hanya dihadiri anak muda, bahkan orang tua pun turut menyaksikan perhelatan tersebut.
Ia menargetkan musik alam menjadi musik kesenian yang merakyat dan bisa dinikmati seluruh elemen dan usia masyarakat.
“Itu sebabnya kita menghadirkan keroncong agar orang tua dapat menikmati, semoga musik alam tahun ini memberi manfaat bagi banyak orang,” terangnya.
Irawati mengungkapkan jika manusia kerap membuat sampah. Untuk dapat bijak mengelola sampah haruslah dimulai dari diri sendiri agar dapat berdampak kepada orang lain.
“Mengubah diri sendiri sebelum mengubah orang lain, Bijak mengelola sampah, jadilah pahlawan untuk diri sendiri,” tutupnya.(*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Ramli
