benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kalimantan Utara (Kaltara), menggelar lomba inovasi daerah Provinsi Kaltara.
Pelaksana Tugas (Plt) kepala Bappeda-Litbang Bertius menjelaskan, pihaknya berkeinginan lomba inovasi daerah menjadi sebuah reward untuk para pihak yang diharapkan bisa terlibat di dalam inovasi daerah.
“Karena di dalam lomba inovasi daerah tentunya ada konteks untuk berkompetisi. Sehingga diagendakan, kalau memungkinkan setiap tahun untuk dijadikan agenda tahunan, dasar hukumnya itu ada adalah Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2019, ” ucapnya, Jumat (1/9/2023)
“Dari instruksi itu mengamanatkan setiap satu perangkat daerah berkewajiban minimal memiliki satu inovasi dalam satu tahunnya. Ini juga belum kita bisa pastikan, oleh sebab itu kita melakukan itu sebagai upaya untuk memastikan bahwa di Kaltara ASN dan masyarakat serta semua pihak memiliki kreativitas untuk menyusun tuts alat bekerja lebih praktis, mudah evisian dalam bentuk inovasi,” tambahnya.
Adapun pelaksanaan dalam lomba inovasi daerah, di tahun 2023 sama dengan tahun 2022 lalu dan hanya berbeda tema. Tak hanya itu, sasaran lomba dalam inovasi daerah untuk masyarakat umum, ASN, perangkat daerah provinsi.
“Nah kategorinya itu ada bermacam-macam yang nantinya di perlombaan. Yaitu inovasi perangkat daerah, inovasi pelayanan publik, inovasi tata kelola pemerintahan dan inovasi produk UMKM unggulan kaltara,” ungkapnya.
Lomba inovasi daerah ini dimulai per tanggal 1-31 September, yang mana ada batas waktu yang cukup panjang sekitar satu bulan untuk pendaftaran dan mempersiapkan segala sesuatunya.
“Inikan ada tahapannya yang pertema seleksi berkas apakah ini layak atau tidak. Setelah selesai seleksi berkas kita ada sesi wawancara,” terangnya.
Dari lomba inovasi daerah ini tentu ada kriteria penilaian yakni harus sesuai dengan kategori. Contohnya di bidang pelayanan publik, inovasinya disusun berkaitan dengan pelayanan publik.
Dalam penilaian inovasi juga keoriginalnya menjadi sebuah penilaian, apakah inovasi itu original atau modifikasi.
“Kalau inovasi original bobot penilaiannya tentu akan tinggi, tapi kalau modifikasi ada penurunan dalam penilaian,” jelasnya.
Lanjut Bertius, dalam penilaian lomba inovasi daerah, dari sisi permodalan juga akan dinilai apakah dianggarkan oleh pemerintah daerah atau swadaya.
“Kalau anggaran pribadi lebih tinggi lagi nilainya, dalam penyelanggaran pemenang lomba inovasi daerah ini akan disediakan hadiah sebesar Rp 124 juta yang nantinya akan diumumkan pada tanggal 25 Oktober 2023 pada saat hari jadi Kaltara,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ike julianti
Editor: Yogi Wibawa